Network
MANTRA SUKABUMI - Beberapa negara telah melaporkan adanya temuan varian baru virus SARS-CoV-2, terkait hal tersebut, Kemenkes dan Kemenristek bekerjasama untuk selenggarakan Surveilans Genom Virus SARS-CoV-2 dalam upaya mencegah virus tersebut.
Varian baru virus SARS-CoV-2 yang dilaporkan beberapa negara, menggerakan kementerian kesehatan (Kemenkes) untuk bekerjasama dengan Kemenristek dalam rangka menyelenggarakan Surveilans Genom Virus SARS-CoV-2.
Surveilans yang diselenggarakan Kemenkes dan Kemenristek tersebut adalah upaya untuk mengamati varian baru virus SARS-CoV-2.
Baca Juga: Nikmati Mudahnya Belanja Online di Merchant Baru ShopeePay
Baca Juga: Heboh Diduga Foto Pesawat SJ 182 Sebelum ke Laut, Ali Mochtar Ngabalin: Temani Mereka Semua
Dikutip mantrasukabumi.com dari cuitan Kemenkes RI, pada Senin 11 januari 2021, bahwa telah ditemukan Varian baru virus SARS-CoV-2 yang dilaporkan beberapa negara.
"Sejumlah negara telah melaporkan adanya temuan varian baru virus SARS-CoV-2," cuit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia @KemenkesRI.
Sejumlah negara telah melaporkan adanya temuan varian baru virus SARS-CoV-2.
Sebagai langkah antisipasi penyebaran varian baru COVID-19 tersebut, @KemenkesRI menjalin kerja sama dengan @KemenristekBRIN untuk menyelenggarakan Surveilans Genom Virus SARS-CoV-2. pic.twitter.com/GbWmBYRWOg— Kemenkes RI (@KemenkesRI) January 11, 2021
"Sebagai langkah antisipasi penyebaran varian baru COVID-19 tersebut, KemenkesRI menjalin kerja sama dengan KemenristekBRIN untuk menyelenggarakan Surveilans Genom Virus SARS-CoV-2," sambungnya.
"Dalam MOU yang ditandatangani secara virtual pada Jumat (8/1), bertujuan untuk untuk mengetahui epidemologi molekuler, karakteristik, dampak pada kesehatan, serta pelacakan kasus untuk manajemen pencegahan dan penanggulangan COVID-19," ucapnya.
