MANTRA SUKABUMI - Mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah menyampaik pendapat agar kritik tidak dicurigai sebagai gerakan politik.
Menurut Fahri Hamzah dalam negara demokrasi, tradisi kritik tidak boleh berhenti, namun harus berdiri sendiri.
Wakil Ketua Umum Partai Gelora tersebut menjelaskan karena itulah yang harus dikumpulkan adalah para intelektual dan peneliti, bukan para politisi yang terlanjur dicurigai.
Baca Juga: Terima Gerobak Usaha, Ibu Witarsih Siap Memulai Usaha Kecilnya Demi Keluarga
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Episode Hari Ini Selasa, 12 Januari 2021, Andin Mencari tahu Masa Lalu Al Mela
Hal itu disampaikan Fahri Hamzah melalui akun Twitter pribadinya pada Senin, 11 Januari 2021.
"Sebuah bangsa yang mengambil pilihan demokrasi maka tak boleh tradisi kritisnya berhenti," tulis Fahri Hamzah dikutip mantrasukabumi.com dari cuitan di akun Twitter miliknya @Fahrihamzah pada Selasa, 12 Januari 2021.
Sebuah bangsa yang mengambil pilihan demokrasi maka tak boleh tradisi kritisnya berhenti. Tapi, agar tradisi kritik tak dicurigai sebagai gerakan politik maka ia harus berdiri dan mengumpulkan kaum intelektual dan para peneliti, bukan para politisi yg kadung dicurigai.
— #GS2020KolaborasiYuk (@Fahrihamzah) January 11, 2021
Baca Juga: Pamer Surat dari SBY, Fahri Hamzah: Saya Ingin agar SBY Tetap Kibarkan Bendera Intelektualnya