MANTRA SUKABUMI – Banyak kejadian bencana tsunami yang bisa diambil pelajaran, mulai dari bencana gempa dan tsunami di Aceh pada Desember 2004, Pangandaran pada Juli 2006, hingga di Palu pada September 2018.
Tsunami terjadi apabila sumber gempanya terjadi di lautan, dan itupun membutuhkan beberapa kondisi sehingga sebuah gempa di lautan bisa berpotensi menjadi Tsunami. Dua fenomena alam yang harus siap dihadapi, Gempa Bumi dan Terjangan Tsunami.
Berbagai upaya dilakukan pemerintah dari tingkat pusat sampai daerah dengan berbagai Satuan Kerja lengkap dengan Satuan Operasional Prosedur (SOP) yang dikenal dengan Mitigasi Bencana.
Baca Juga: 5 Langkah Mudah Hadirkan ShopeePay di Gerai Usaha
Baca Juga: Ari Lasso Tiba-tiba Ucapkan Terimakasih pada Tuhan, Titi DJ: Sehat-sehat selalu Ya
Namun ada hal yang tidak kalah penting dalam upaya meminimalisir dampak bencana gempa yang dilakukan oleh pribadi dan keluarga. Penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana salah satunya sikap masyarakat (pribadi dan keluarga) dalam bersikap sebelum, pada saat terjadi, dan setelah terjadi Gempa Bumi atau yang dikenal dengan Waspada Dini.
Dirangkum mantrasukabumi.com dari Buku “Tanggap Tangkas Tangguh Hadapi Bencana” BNPB, berikut hal-hal yang harus diperhatikan saat terjadi gempa dan setelahnya:
Saat Terjadi Gempa, di Tempat Umum
Sangat dianjurkan untuk tidak berdiri, berjalan atau berlari pada saat gempa melanda dimanapun berada. Jangan menelpon kecuali sangat terpaksa untuk menghemat daya baterai dan pulsa. Selalu ingat bahwa gempa susulan mungkin terjadi.
Berlindung di tempat yang aman. Lindungi kepala dan wajah. Jongkok atau duduk bersiap menghadapi gempa susulan.