Kepala Balitbang Kemendikbud Totok Suprayitno: Tunjangan Profesi Diberikan Hanya pada Guru Berprestasi

- 28 Januari 2021, 12:40 WIB
Kepala Badan Litbang dan Perbukuan Kemendikbud Totok Suprayitno (foto-Ist)
Kepala Badan Litbang dan Perbukuan Kemendikbud Totok Suprayitno (foto-Ist) /

MANTRA SUKABUMI - Bank dunia membuat sebuah survei tentang profesi guru yang menyatakan bahwa tunjangan profesi tidak berbanding lurus dengan peningkatan kompetensi peserta didik.

Padahal, pemerintah memberikan tunjangan profesi pada guru tujuannya diharapkan guru mampu membuat sebuah inovasi yang menunjang pada peningkatan kompetensi siswa.

Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Totok Suprayitno dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI secara daring, Rabu 27 Januari 2021. Sebab, ia menilai tunjangan belum memberikan dampak positif pada hasil belajar anak didik.

Baca Juga: Brand Lokal Favorit Masyarakat Kini Hadir Jadi Merchant Baru ShopeePay

Baca Juga: Tak Hanya Perberat Kinerja Ginjal dan Jantung, Ternyata Garam Himalaya Miliki 3 Bahaya ini bagi Kesehatan

Saat ini, pembelajaran masih hanya satu arah, itu tentu tidak efektif.

’’Pendidikan Indonesia termasuk irit dalam percakapan. Ini menunjukkan interaksi verbal hubungan argumentasi dialog diskusi Indonesia termasuk rendah dibanding negara lain,’’ kata Totok Suprayitno, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Kemendikbud pada Kamis, 28 Januari 2021.

Oleh karena itu, pihaknya berencana akan memberikan tunjangan profesi kepada guru yang berprestasi saja.

Ke depan kita berharap penghargaan atau tunjangan lebih akan diberikan kepada guru dengan kompetensi yang baik atau performa berkualitas, dikaitkan dengan kinerja, pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah