Network
MANTRA SUKABUMI - Terungkap lagi, ternyata hasil korupsi yang dilakukan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo tidak hanya dibelikan tanah dan parfum.
Uang hasil korupsi Izin Ekspor Benur itu juga diduga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dipakai Edhy Prabowo untuk memodifikasi mobil mewah miliknya.
Kini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga uang korupsi penetapan izin ekspor benih lobster (benur), digunakan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, untuk memodifikasi mobil mewah miliknya.
Baca Juga: Jajan di Kantin hingga Staycation di Hotel, ShopeePay Hadirkan Cashback 30%
Baca Juga: Kabar Duka dari Komedian Indonesia Cak Lontong: Selamat Jalan Mas, Semoga Husnul Khotimah
Dugaan tersebut sebagaimana diungkapkan oleh Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, setelah melakukan konfirmasi pada Ken Widharyuda Rinaldo.
"Ken Widharyuda Rinaldo dikonfirmasi terkait dengan dugaan pembayaran sejumlah uang oleh AF (Ainul Faqih) dan AM (Amiril Mukminin) untuk keperluan memodifikasi mobil milik EP (Edhy Prabowo), sumber uangnya diduga dari kumpulan uang yang berasal dari para eksportir yang mendapatkan izin ekspor benur di KKP," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri seperti dikutip mantrasukabumi.com dari PMJNEWS.com pada Sabtu, 13 Februari 2021.
Selain dipakai untuk memodifikasi mobil, aliran sejumlah uang juga dipergunakan untuk membeli berbagai aset dan barang mewah di antaranya tanah dan parfum.
"Heryanto didalami pengetahuannya terkait dengan dugaan aliran sejumlah uang yang peruntukannya membeli berbagai aset dan barang mewah di antaranya tanah dan parfum dengan merek ternama untuk Edhy Prabowo," ujar Ali menambahkan.
