Banyak TNI Andal Gugur, DPR RI Minta Pemerintah Segera Evaluasi Strategi Penanganan KKSB di Papua

- 18 Februari 2021, 19:59 WIB
Tim gabungan TNI dan Polri saat melakukan operasi pemberantasan penambang emas ilegal.
Tim gabungan TNI dan Polri saat melakukan operasi pemberantasan penambang emas ilegal. /Tribrata News Polri/

MANTRA SUKABUMI – Anggota Komisi I DPR RI Sukamta meminta pemerintah mengevaluasi strategi penanganan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di Papua.

Hal ini menjadi sorotan DPR RI, mengingat prajurit TNI yang gugur merupakan anggota dari satuan khusus dan andal. Lebih Lanjut Sukamta menyampaikan, jangan sampai korban gugur terus bertambah, jadi perlu ada evaluasi strategi.

Pembahasan ini jadi mendesak setelah tewasnya seorang prajurit TNI Prada Ginanjar Arianda saat kontak bersenjata antara TNI dan KKSB di Distrik Sugaja, Kabupaten Intan Jaya pada Senin, 15 Februari 2021 lalu.

Baca Juga: Jajan di Kantin hingga Staycation di Hotel, ShopeePay Hadirkan Cashback 30%

Baca Juga: SBY Dikabarkan Merestui Rencana KLB, Christ Wamea: Alangkah Baiknya Berhentikan Saja Pak Presiden

"Pemerintah semestinya segera melakukan evaluasi strategi penyelesaian masalah di Papua sehingga tidak ada lagi korban jiwa dari TNI dan rakyat sipil," terang Sukamta dalam keterangan pers kepada Parlementaria, Kamis, 18 Februari 2021.

Dikutip mantrasukabumi.com dari laman DPR RI, menurut Sukamta, terhitung sejak Januari 2021, sudah ada empat anggota TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 400/Banteng Raiders telah gugur, padahal Yonif tersebut termasuk satuan khusus TNI yang andal.

Sukamta menilai kehilangan satu nyawa anak bangsa sangat mahal harganya sehingga pemerintah harus segera mengevaluasi langkah-langkah penyelesaian masalah di Papua supaya tidak memakan korban jiwa.

Baca Juga: Hati-hati, ini 4 Dampak Buruk Sering Makan Pedas untuk Kesehatan, Bisa Picu Penyakit Berbahaya

Di sisi lain, Wakil Ketua Fraksi PKS itu menyayangkan pemerintah belum mampu mengatasi KKSB di Papua. Padahal, sebelumnya, Indonesia pernah menangani konflik horizontal seperti konflik GAM di Aceh, ancaman kelompok teroris Santoso di Poso.

Anggota DPR RI itu menegaskan, sikap pemerintah tidak boleh lemah dalam menangani kelompok Bersenjata yang mengakibatkan instabilitas keamanan di Papua.

"Kalau banyak prajurit TNI yang terus berguguran, berarti strategi yang digunakan pemerintah saat ini belum tepat sehingga perlu segera dievaluasi. Sepertinya, perlu diselesaikan dengan operasi terpadu yang libatkan kekuatan pasukan khusus TNI dan Polri," jelasnya.

Baca Juga: Segera Tayang, Live Streaming Sinetron Ikatan Cinta Episode Malam ini, Gawat Elsa Kepergok Rafael

“Ke depannya, Sukamta berharap pemerintah juga bisa mengatasi hingga sampai akar masalahnya seperti ketidakadilan, perasaan terdiskriminasi, dan ketertinggalan,” jelas Sukamta.

Halaman:

Editor: Robi Maulana

Sumber: dpr.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x