Berhenti Produksi Tahun ini, Simak 5 Fakta Unik Cheetos

- 18 Februari 2021, 22:03 WIB
Berhenti Produksi Tahun ini, Simak 5 Fakta Unik Cheetos./
Berhenti Produksi Tahun ini, Simak 5 Fakta Unik Cheetos./ /Secreenshot Instagram.com/@cheetos_indonesia

 

MANTRA SUKABUMI - Siapa yang tak kenal dengan Cheetos. Snak ini sudah menemani masyarakat Indonesia hampir puluhan tahun.

Pada tahun ini Cheetos dikabarkan akan dihentikan produksinya pada Agustus 2021 mendatang.

Snak yang berbahan dasar jagung ini disajikan pertama kali di Indonesia pada tahun 1993. Biasanya Cheetos dapat ditemukan di minimarket, atau kantin sekolah.

Baca Juga: Jajan di Kantin hingga Staycation di Hotel, ShopeePay Hadirkan Cashback 30%

Baca Juga: Manjanya Nisa Sabyan Viral di Tiktok, Nissa Sabyan: Aku Pengen Dimanja

Dihimpun mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, berikut 5 fakta unik tentang Cheetos.

1. Crunchy Cheetos

Produk Crunchy Cheetos ini sangat dikenal di masyarakat karena memiliki rasa yang sangat gurih.

Crunchy Cheetos merupakan salah satu produk milik Cheetos terkenal yang diedarkan mulai tahun 1948 hingga sekarang.

Setelah produk tersebut melekat di lidah masyarakat dunia, baru pada tahun 1971 Cheetos merilis Cheetos Puffs.

Dari bentuk dan ukuran, kedua produk tersebut sangat berbeda. Crunchy Cheetos terasa dominan dan keras ketika digigit, namun Cheetos Puffs lebih nyaman digigit.

Baca Juga: Walau Covid-19 Masih Melanda, Kapolri Listyo Sigit Keluarkan Izin Keramaian Piala Menpora 2021

2. Bukan citah melainkan, tikus yang menjadi maskot Cheetos

Sebelum citah terpampang pada bungkus Cheetos, produk tersebut awalnya dimaskoti oleh seekor tikus yang diberi nama Cheetos Mouse.

Cheetos Mouse diluncurkan Cheetos sekira tahun 1971 berupa animasi. Kemudian pada tahun 1986 Cheetos Mouse diganti oleh Chester Cheetah.

3. Cerita flamin hot

Varian rasa yang paling disukai oleh masyarakat di luar Indonesia itu adalah flamin hot.

Penemuan itu berasal dari pembicaraan seorang petugas kebersihan yang saat itu berusia 12 tahun.

Dia bernama Richard Montanez yang putus sekolah. Ia bertemu dengan CEO Cheetos waktu itu Roger Enrico.

Roger ingin membuat produk cheetos berasa pedas. Ia meminta bocah tersebut untuk mempresentasikan idenya sehingga disukai Roger.

Flamin hot pertama dirilis pada tahun 1990. Membuat Richard Montanez yang tadinya hanya seorang petugas kebersihan, setelah sukses dengan produk itu menjadi wakil presiden eksekutif di perusahaan itu.

Baca Juga: Tips Mudah Atasi Sakit Kepala Sebelah, Dijamin Ampuh dan Aman untuk Kesehatan

4. Awal mula Cheetos

Diusung ole Charles Elmer Doolin di Amerika Serikat, Cheetos berdiri setelah Perang Dunia II.

Karena tidak memiliki kemampuan memasarkan produknya ke masyarakat luas, Doolin memilih kerjasama dengan perusahaan keripik kentang.

Saat itu Cheetos langsung dirilis secara nasional sehingga sukses di pasaran. Pada akhirnya Doolin sepakat untuk menggabungkan perusahaannya itu dan membentuk Frito-Lay Inc.

5. Flamin hot sempat dijual Rp1,4 Milyar di Ebay

Flamin hot ditemukan seseorang pada tahun 2017 di eBay menyerupai gorila yang mati dibunuh dengan cara ditembak di Kebun Binatang Cincinnati.

Karena ramai di internet Cheetos tersebut laku dijual 99.000 dollar AS atau setara Rp1,4 Milyar.

Baca Juga: Hati-hati, ini 4 Dampak Buruk Sering Makan Pedas untuk Kesehatan, Bisa Picu Penyakit Berbahaya

Berikut lima fakta unik tentang Cheetos yang akan berhenti produksi pada tahun ini. Mungkin sebagian dari kalian akan rindu dengan makanan tersebut karena sempat menyukainya waktu kecil.***

 

 

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah