MANTRA SUKABUMI - Peluncuran vaksin Covid-19, Indonesia adalah Negara pertama di Asia yang tengah melaksanakan vaksinasi Covid-19. Program vaksinasi tersebut lebih cepat dari negara lain, guna untuk mendukung pemulihan ekonomi Indonesia.
Indonesia menunjukkan ekonomi terbesar di Asia Tenggara diperkirakan akan mengalami kenaikan tahunan 67% khusus kaum tertentu yang memiliki kekayaan sangat tinggi selama lima tahun hingga tahun 2025.
Perekonomian Indonesia akan menjadi yang paling tajam tidak hanya di Asia tetapi juga di seluruh dunia.
Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu
Menanggapi Kabar berita yang datang dari dari media Singapura (Nikkei Asia), Rizal Ramli menulis melalui akun twitter milik pribadinya.@RamliRizal untuk mengkritik Presiden Jokowi.
Dr. Rizal Ramli berpendapat, bahwa itu adalah dampak dari kebijakan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Dikutip mantrasukabumi.com dari Twitter @RamliRizal pada Kamis, 25 Februari 2021.
“ Inilah dampak dari kebijakan Menkeu Terbalik SMI, pajakin rakyat kecil sing printil, kurangi pajak dan tax holiday untuk yang besar2 dan asing. Pak Jokowi apa ndak sadar makin lama makin bikin rakyat susah” Tulis Rizal Ramli.
Baca Juga: Terlibat Cekcok, Oknum Polisi Mabuk Tembak 4 Orang di Cengkareng, 3 Meninggal dan 1 Selamat
Inilah dampak dari kebijakan Menkeu Terbalik SMI, pajakin rakyat kecil sing printil, kurangi pajak & tax holiday untuk yg besar2 dan asing. Pak @jokowi apa ndak sadar makin lama makin bikin rakyat susah ? https://t.co/VnOjUWTLxo— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) February 25, 2021
Kritikan Ramli juga ditanggapi satu orang dalam kolom komentarnya.
“klo ga SADAR mabok namanya pak!!! Makanya, tolong cepat ingetin dia, jangan sampe IZINKAN INVESTASI MIRAS BESAR, bahkan eceran sekalipun!!! Ntar tambah MABOOK...” Tulis @hanifyahyaasya1
Sebelumnya, Media Singapura memberitakan bahwa Indonesia akan menjadi raksasa ekonomi di Asia.
Baca Juga: Reformasi Struktural, Jadi Cara Presiden Jokowi untuk Pulihkan Ekonomi Akibat Pandemi Covid-19
"Indonesia selalu menjadi raksasa ekonomi yang tertidur di Asia dengan populasi muda yang besar dan kelas menengah yang berkembang pesat," kata Victoria Garrett, kepala perumahan untuk Asia-Pasifik di Knight Frank, kepada Nikkei Asia.
Garrett mengatakan, negara seperti Indonesia ini telah mengembangkan dan memperdalam kapabilitas teknologi dan infrastrukturnya dengan cepat, yang merupakan bagian besar dari pertumbuhan global dalam pendapatan perusahaan teknologi, jelasnya.***