KKP: Nyatakan Perang Terkait Pelaku Praktik Penyelundupan ini, Sebab Bisa Rugikan Negara

- 27 Februari 2021, 22:28 WIB
KKP: Nyatakan Perang Terkait Pelaku Praktik Penyelundupan ini, Sebab Bisa Rugikan Negara./*
KKP: Nyatakan Perang Terkait Pelaku Praktik Penyelundupan ini, Sebab Bisa Rugikan Negara./* /

MANTRA SUKABUMI - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan perang terutama bagi pelaku praktik penyeludupan yang dapat merugikan negara.

Penyelundupan ini dinilai sangat merugikan terutama bagi para pelaku budi daya yang berkutat dengan hal ini, salah satu komiditi ini dinilai memiliki nilai sangat tinggi dipasaran luar negeri.

Bahkan hal ini sudah mendapatkan arahan guna ditindak tegas sebab bisa merugikan negara yang sangat besar, selain itu untuk menjaga aspek keberlanjutan sumber daya kelautan dan perikanan nasional.

Baca Juga: Kabar Duka, Ng Man Tat Sahabat dari Stephen Chow dan Paman 'Boboho' Meninggal Dunia

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Pihak KKP telah menyatakan perang terutama bagi mereka yang berusaha melakukan praktik penyelundupan benih lobster atau benur.

"Kami telah menerima arahan. Intinya kami akan tindak tegas penyelundup benih bening lobster ini. Tanpa kompromi," kata Plt Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP Antam Novambar dalam siaran pers di Jakarta, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Antaranews, pada Sabtu, 27 Februari 2021.

Dalam hal ini PSDKP KKP Antam Novambar menyatakan perang terhadap penyelundupan benih lobster guna dalam menindaklanjuti pertemuan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dengan Kepala Staf TNI Angkatan Laut terkait keprihatinan atas masih ditemukannya penyelundupan benih bening lobster.

Antam Novambar menerangkan bahwa antara Menteri Trenggono dan Kasal Laksamana TNI Yudo Margono telah menyepakati untuk bersinergi guna memberantas aktivitas penyelundupan benih lobster yang sering terjadi dan berlangsung melalui jalur laut.

Selain itu, ujar Antam Novambari, bahwa Menteri Kelautan dan Perikanan saat itu mengaku geram lantaran penyelundupan benur merugikan negara dan mengganggu kegiatan budidaya lobster di dalam negeri.

Baca Juga: Gubernur Sulsel Ditangkap KPK, Roy Suryo: Miris, Beliau adalah Guru Besar di Sebuah Fakultas

Baca Juga: Kabar Duka Selimuti Vicky Prasetyo, Luna Maya dan Raffi Ahmad: Turut Berduka Cita

Hal ini diakuinya, bahwa penyelundupan menggunakan jalur laut termasuk salah satu yang sulit untuk diungkap sehingga sinergi bersama TNI AL diyakini membuat pengawasan semakin kuat. Antam memastikan, tim patroli siap menindak tegas penyelundup benur.

"Jadi yang paling licin ini penyelundupan melalui laut, untuk mengangkut benih bening lobsternya diselundupkan melalui Singapura. Kami akan kejar dan tangkap. Kalau melawan akan kami laksanakan tindakan tegas terukur. Bila terpaksa akan kami lumpuhkan," tegas Antam.

Secara terpisah, Direktur Pemantauan dan Operasi Armada Ditjen PSDKP-KKP, Pung Nugroho Saksono menyatakan siap melaksanakan arahan Menteri Trenggono.

Sejalan dengan itu, Pung Nugroho juga menyatakan bahwa aktivitas pengawasan oleh tim patroli PSDKP juga akan semakin digencarkan.

"Kami telah teruskan arahan pimpinan kepada seluruh armada Kapal Pengawas Perikanan. Bersama TNI AL dan aparat terkait lainnya kami akan melaksanakan tindakan tegas dan terukur termasuk salah satunya melumpuhkan di tempat bagi penyelundup melalui jalur laut," tegasnya.

Selain TNI AL, sinergi juga sudah terjalin bersama kepolisian. Terbaru, operasi gabungan PSDKP dan Polri di Pandeglang, Banten berhasil menangkap pengepul yang ditengarai sebagai salah satu jaringan penyelundupan benur.

Dalam operasi gabungan tersebut, sebanyak 4.153 ekor benur yang akan diselundupkan berhasil diamankan aparat gabungan.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x