Anggap Moeldoko dengan Darah Dingin Lakukan Kudeta, SBY: Jauh dari Sikap Ksatria dan Nilai Moral

- 6 Maret 2021, 06:17 WIB
Anggap Moeldoko dengan Darah Dingin Lakukan Kudeta, SBY: Jauh dari Sikap Ksatria dan Nilai Moral./
Anggap Moeldoko dengan Darah Dingin Lakukan Kudeta, SBY: Jauh dari Sikap Ksatria dan Nilai Moral./ /Tangkap layar YouTube.com/Partai Demokrat

MANTRA SUKABUMI – Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut bahwa Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko dengan darah dingin melakukan kudeta terhadap Partai Demokrat.

SBY mengatakan bahwa sikap KSP Moeldoko tersebut jauh dari sikap ksatria, serta jauh dari nilai-nilai moral.

Pernyataan tersebut disampaikan SBY dalam keterangan pers yang digelar pada Jumat, 05 Maret 2021 di kediamannya di Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Moeldoko Ketum Demokrat Versi KLB, Andi Arief: Apakah Boleh Presiden Dimakzulkan oleh DPR Gadungan

SBY juga mengatakan bahwa sejarah telah mencatat polemik yang terjadi dalam kepengurusan Partai Demokrat. 

Menurutnya, banyak pihak yang tidak percaya jika KSP Moeldoko telah bersekongkol dengan internal Partai Demokrat.

“Hari ini, sejarah telah mengabadikan apa yang terjadi di negara yang kita cintai ini,” kata SBY, seperti dilihat mantrasukabumi.com dari video di kanal YouTube Susilo Bambang Yudhoyono pada Sabtu, 06 Maret 2021.

“Memang banyak yang tercengang, banyak yang tidak percaya bahwa KSP Moeldoko yang bersekongkol dengan orang dalam, benar-benar tega, dan dengan darah dingin melakukan kudeta ini,” lanjutnya.

Baca Juga: Moeldoko Ambil Alih Partai Demokrat, SBY: Prilaku yang Tak Terpuji, Jauh dari Sikap Kesatria dan Nilai Moral

SBY kemudian menegaskan bahwa upaya kudeta tersebut merupakan perilaku yang tidak terpuji, serta jauh dari sikap ksatria dan nilai-nilai moral.

Selain itu, SBY menilai bahwa upaya kudeta Partai Demokrat yang dilakukan oleh Moeldoko hanya mendatangkan rasa malu, terutama bagi perwira dan prajurit TNI.

“Sebuah perebutan kepemimpinan yang tidak terpuji, jauh dari sikap ksatria dan nilai-nilai moral, dan hanya mendatangkan rasa malu, bagi perwira dan prajurit yang pernah bertugas di jajaran Tentara Nasional Indonesia,” tegasnya.

Presiden Republik Indonesia ke-6 tersebut juga mengatakan jika dirinya merasa bersalah dan malu, sebab dalam beberapa kesempatan pernah memberikan kepercayaan dan jabatan kepada Moeldoko.

Baca Juga: Pengamat Politik: KLB Demokrat Deli Serdang, Lebih Jorok Dibanding Orba, Partai Diakusisi Seorang KSP

“Termasuk rasa malu dan rasa bersalah saya, yang dulu beberapa kali memberikan kepercayaan dan jabatan kepadanya. Saya mohon ampun ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, atas kesalahan saya itu,” ujarnya.

SBY kemudian mengatakan jika tak pernah terlintas dalam benak pikirannya, jika akan terjadi kudeta kepada Partai Demokrat, seperti yang terjadi saat ini.

“Sebagai seorang yang menggagas berdirinya Partai Demokrat, termasuk yang membina dan membesarkan partai ini, dan bahkan pernah memimpinnya, tak pernah terlintas dalam pikiran saya bahwa Partai Demokrat akan dibeginikan,” pungkasnya.***

 

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah