Baca Juga: Inilah Bacaan Sholat Sunnah Subuh Berikut Doa-nya yang Jarang Diketahui
Menurut tokoh Papua ini bahwa penguasa telah mendesain dan ikut andil terkait kudeta Partai Demokrat.
Terlebih dengan diamnya Presiden Jokowi Saat Moeldoko Rebut Partai Demokrat Mengkonfirmasi Bahwa Kudeta Adalah Desain Penguasa," ujar Christ Wamea menambahkan.
Sementara menurut Firman Noor sebagai Kepala Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia mengatakan, bahwa Presiden Jokowi perlu menegur KSP Moeldoko tentang perebutan Partai Demokrat.
"Kepala Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau P2P-LIPI Firman Noor berpendapat, Presiden Joko Widodo perlu menegur Kepala Kantor Staf Presiden KSP Moeldoko terkait manuver yang dilakukannya di Partai Demokrat," tulis akun resmi Partai Demokrat @PDemokrat pada 6 Maret 2021.
Baca Juga: Soal KLB Partai Demokrat, Anissa Pohan: Keadilan Sudah Lama Pergi dan Tidak Pernah Kembali
Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat yakni Syahrial Nasution mengatakan, saat ini nasib Partai Demokrat ada ditangan Presiden.
Jika yang disahkan melalui Menkumham adalah Partai Demokrat versi KLB Moeldoko maka akan terjadi 2 kepengurusan Partai Demokrat.