Tak Hanya Hancurkan Perekonomian dan Kesehatan, Pandemi Covid-19 Picu Penambahan 10 Juta Pernikahan Anak Dunia

- 8 Maret 2021, 16:00 WIB
Tak Hanya Hancurkan Perekonomian dan Kesehatan, Pandemi Covid-19 Picu Penambahan 10 Juta Pernikahan Anak Dunia./*
Tak Hanya Hancurkan Perekonomian dan Kesehatan, Pandemi Covid-19 Picu Penambahan 10 Juta Pernikahan Anak Dunia./* /Dok. Pixabay

Baca Juga: Andi Arief: Nasib Jhoni Allen, Moeldoko dan Marzuki Alie Tinggal Seminggu Nikmati KLB

Penelitian ini dirilis pada Hari Perempuan Internasional, bahwa penelitian tersebut menyebut kemajuan itu sekarang berada di bawah ancaman.

"Covid-19 telah membuat situasi yang sudah sulit bagi jutaan anak perempuan menjadi lebih buruk," ujar Direktur Eksekutif Unicef, Henrietta Fore.

"Sekolah-sekolah yang ditutup, isolasi dari teman-teman dan jaringan pendukung, dan meningkatnya kemiskinan telah menambah bahan bakar ke dalam api yang sudah berusaha dipadamkan dunia," sambungnya

Anak perempuan yang melakukan pernikah dini, menurut penelitian, lebih mungkin dan rentan mengalami kekerasan dalam rumah tangga dan kecil kemungkinannya untuk tetap bersekolah.

Mereka menghadapi peningkatan risiko kehamilan dini dan tidak direncanakan, serta komplikasi dan kematian ibu.

Laporan tersebut memperkirakan bahwa 650 juta gadis dan wanita yang hidup saat ini menikah di masa kanak-kanak, sekitar setengah dari mereka di Bangladesh, Brasil, Ethiopia, India atau Nigeria.

Baca Juga: Anggota DPR RI: Pak Moeldoko, Saya Lihat Video Kader Demokrat yang Diiming-imingi Uang Ratusan Juta

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Mantra Sukabumi (@mantrasukabumi)

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x