MANTRA SUKABUMI – Pengamat politik dan pakar hukum tata negara, Refly Harun memberikan penilaian soal dugaan Istana yang terlibat dalam dualisme Partai Demokrat.
Seperti yang diketahui bahwa kini terjadi dualisme atau dua kubu dalam internal Partai Demokrat, yakni yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), serta yang dipimpin Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko usai Kongres Luar Biasa (KLB).
Refly Harun mengatakan bahwa kisruh dualisme Partai Demokrat akan ditentukan dengan bagaimana sikap Istana menanggapi.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Baca Juga: Setelah Minta KSP Moeldoko Dipecat, Kabar Duka Langsung Selimuti Jimly Asshiddiqie: Innalilahi
Hal itu disampaikan oleh Refly Harun dalam video yang diunggah pada Rabu, 10 Maret 2021 di kanal YouTube resmi miliknya.
“Kita akan lihat, apakah pergerakan ini akan terus dengan satu cara saja, yaitu bagaimana Istana menanggapi,” ujar Refly Harun, seperti dilihat mantrasukabumi.com dari video di kanal YouTube Refly Harun pada Rabu, 10 Maret 2021.
Refly Harun mengatakan bahwa sejauh ini, Istana menanggapi dualisme Partai Demokrat seolah bermain dengan dua kaki.
“Dua kaki nya adalah mereka tidak mengatakan clear mereka mengakui, tetapi tidak juga melakukan penolakan,” tuturnya.