MANTRA SUKABUMI - Nama Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) terkadang disebut namanya dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.
Dalam hal ini, Menkopolhukam Mahfud MD menyikapi terkait keberadaan nama presiden Jokowi dalam aksi Kongres Luar Biasa (KLB) partai Demokrat.
Mahfud MD mengatakan bahwa Presiden Jokowi Hepi-Hepi saja melihat tudingan yang mengatasnamakan Jokowi yang ikut andil dalam KLB partai Demokrat tersebut.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan: Saya Terima Gubernur Anies Baswedan, Ia Minta Dukungan Pemerintah Pusat
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Mahfud MD melalui unggahan video dari akun Instagram @matanajwa pada Kamis 11 Maret 2021.
"Tetapi kalau saya melihat kesan presiden ya Hepi-Hepi saja, tuh. Ya memang dia kaget betul, ketika tahu bahwa pak Moeldoko terlibat, tetapi beliau tidak merasa ini merusak sesuatu gitu, tidak. Diam saja tuh," kata Mahfud MD, seperti dikutip mantrasukabumi.com dalam unggahan video dari akun Instagram @matanajwa pada Kamis 11 Maret 2021.
View this post on Instagram
Dalam hal tersebut, KLB termasuk acara yang merusak citra demokrasi pemerintah dalam berdemokrasi di Indonesia.
Namun demikian, Mahfud MD menyampaikan bahwa yang menjadi rusak demokrasi bukan dari pemerintah akan tetapi dari masyarakat.
Baca Juga: Ruhut Sitompul Marah, Andi Mallarangeng Bawa Jokowi dalam KLB Demokrat: Cabut Kata-kata Anda
Baca Juga: Terbukti, Darmizal Beberkan Target KLB Demokrat: Hanya untuk Memajukan Partai yang Menurun