Network
MANTRA SUKABUMI - AHY kini namanya ssmakin berkibar, pasca isu kudeta menerpa partai yang dipimpinnya.
Hasil survey IndEX Research baru-baru ini AHY masuk diempat besar sejajar dengan Prabowo dan Ridwan Kamil.
Menanggapi hal ini, mantan Sekretaris Kabinet (Seskab) masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Dipo Alam turut berkomentar terkait naiknya elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berdasarkan hasil survey IndEX Research baru-baru ini.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Berdasarkan hasil survey tersebut, AHY menempati posisi keempat setelah Prabowo Subianto, Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo.
Merespons itu, Dipo Alam menunjukkan dukungannya terhadap putra sulung Presiden Indonesia ke-6 itu.
"LANJUTKEN! AHY Go!! orang cepat jatuh hati, dan simpati mendukung: bila dizalimi, seperti dicurangi oleh "wasit" yang merasa paling berkuasa di lapangan bola," cuit Dipo, dikutip mantrasukabumi.com dari akun twiternya, Sabtu, 13 Maret 2021.
Selain itu, Dipo Alam juga memberikan saran agar AHY bekerja keras juga menjaga adab dan tekad.
Baca Juga: Reyna Merasa Tersisihkan, Al dan Andin Beri Penjelasan, Sinopsis Ikatan Cinta 13 Maret 2021
"Kerja keras, jujur, jaga adab dalam berpolitik; pegang teguh tekad: "BERKOALISI DENGAN RAKYAT"," tandasnya.
Sebelumnya, IndEX Research telah merilis sebuah hasil survei dimana Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) secara tiba-tiba masuk empat besar calon Presiden terkuat 2024.
Berdasar hasil riset tersebut, posisi tiga besar dikuasai oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Prabowo, Kang Emil, dan Ganjar mantap sebagai top three Capres 2024, dibayangi AHY yang tembus ke empat besar, kata Peneliti IndEX Research Hendri Kurniawan dalam siaran persnya di Jakarta, dikutip mantrasukabumi.com, dari laman AntaraNews.com.
Sementara itu kata Hendri, yang menarik adalah masuknya AHY ke posisi keempat, padahal menurut survey sebelumnya yang dilakukan pada Agustus dan November hanya memperoleh angka 1-2 persen saja, kini dalam waktu yang cepat menyalip sejumlah nama dan memperoleh angka 7 persen.
Baca Juga: Ikatan Cinta 13 Maret 2021: Nino Bohongi Elsa, Al Suruh Rendy ke Luar Kota
"AHY diuntungkan oleh pertarungan internal di Partai Demokrat sebagai Capres unggulan dari kalangan oposisi," ujar Hendri.
Seperti diketahui, setidaknya sejak Februari 2021 ini, nama AHY kian hangat jadi perbincangan lantaran menghembuskan isu kudeta yang akan terjadi di tubuh partainya.
Seiring waktu, polemik semakin panas hingga 'kudeta ' itu betul-betul terjadi dengan munculnya nama Moeldoko sebagai Ketua Umum lewat Kongres Luar Biasa (KLB).
"Kesan AHY sebagai figur yang dizalimi tampaknya mendulang simpati dari publik," tandas Hendri.
Baca Juga: Kasus Asabri Rugikan Negara Senilai Rp23,73 Triliun, Fadli Zon: Asuransi Perampokan Besar
Survei ini dilakukan pada 25 Februari hingga 5 Maret 2021 terhadap 1.200 orang mewakili 34 Provinsi di seluruh Indonesia.
bahwa orang cepat jatuh hati, simpati dan mendukung terutama berkaitan dengan kondisi yang saat ini menimpa Partai Demokrat.***
