Dualisme Kepemimpinan Demokrat Tersimpan Jiwa Ksatria dan Pengecut, Dipo Alam: Moeldoko Saya Pandang Matanya

- 12 Maret 2021, 10:11 WIB
Dualisme Kepemimpinan Demokrat Tersimpan Jiwa Ksatria dan Pengecut, Dipo Alam: Moeldoko Saya Pandang Matanya./*
Dualisme Kepemimpinan Demokrat Tersimpan Jiwa Ksatria dan Pengecut, Dipo Alam: Moeldoko Saya Pandang Matanya./* /ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma.



MANTRA SUKABUMI - Polemik Partai Demokrat yang mempunyai dualisme kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

Moeldoko terpilih secara aklamasi jadi Ketua umum PD dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang Sumatera Utara (Sumut) yang di anggap ilegal.

Berbagai cara untuk meraih kekuasaan dengan cara yang ilegal pun di tempuh.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: PKS Berduka, Mardani Ali Sera: Innalillahi, Semoga Allah SWT Mengampuni Dosanya

Politisi Indonesia Dr Dipo Alam menanggapi dan menyampaikan pesan melalui akun Twitter milik pribadinya @dipoalam49.

Dipo Alam, mengingat dulu sewaktu Moeldoko sebagai panglima TNI dan dilantik oleh SBY di Istana dan ucapkan selamat kepadanya. Dikutip mantrasukabumi.com dari Twitter @dipoalam49 pada Jumat, 12 Maret 2021.

"Ketika dilantik oleh Presiden SBY di Istana, saya Selamati Panglima TNI Moeldoko, sambil pandang matanya" ujarnya.

Dipo berharap kekeluargaan dan martabat sesama anggota TNI saling menjaga dan menghormati.

"Berharap adab kekeluargan TNI dijaga dalam kepatutan, kekompakan, kesatuan dan kehormatan pada seniornya..." tulis Dipo seanjutnya.

Baca Juga: Sambut Jokowi dengan Parodi Topeng Pinokio, Rizal Ramli: Butet kok Sudah Mulai Jail Lagi

Baca Juga: Tak Hanya Rentan Tertular Penyakit, Ternyata Sering Main HP saat di Toilet Bisa Sebabkan 4 Efek Buruk ini

Cuit Dipo Alam mendapatkan beragam komentar dari warganet diantaranya.

"sejarah mencatat banyak jenderal patriotik! tapi sejarah pun mencatat tak sedikit jenderal yg pragmatik!" cuit @ARosadi76

Warganet menilai bahwa pangkat dan martabat seorang anggota atau purnawirawan  TNI tidak semua memiliki jiwa ksatria.

"dibalik baju & pangkat, ada jiwa ksatria atau pengecut! kini kita tahu siapa yg kesatria, siapa yg pengecut" Cuit @ARosadi76
Harapan Dipo selaku politisi, kini pupus.

Lanjut Dipo Alam, kini harapannya pupus sudah.

"kini PUPUS, tergoda oleh kekuasaan..?" Katanya.***

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x