Bambang Widjojanto Sebut Kisruh Partai Demokrat Bentuk Brutalitas Demokrasi, Ferdinand: Asal Bicara

- 13 Maret 2021, 19:35 WIB
Ferdinand Hutahaean mempertanyakan penggunaan anggaran Formula E saat mengomentari cuitan Bambang Widjojanto soal kinerja KPK
Ferdinand Hutahaean mempertanyakan penggunaan anggaran Formula E saat mengomentari cuitan Bambang Widjojanto soal kinerja KPK /Kolase/twitter

Baca Juga: Temui Guru yang Viralkan Jalan Rusak, Ketua DPRD Sukabumi: Pak Eko Terancam, Istrinya Sangat Ketakutan

Baca Juga: Habis KLB Terbitlah Rebut Kantor Demokrat, Hinca Panjaitan: Kami yang Menjaga hingga Detik ini

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Mantra Sukabumi (@mantrasukabumi)

Baca Juga: Soal Guru Dimaki Oknum Aparat Desa, Luqman Hakim: Harap Bupati Sukabumi Didik Bawahannya

Ferdinand Hutahaean kemudian menganggap bahwa KLB Partai Demokrat yang terjadi beberapa waktu lalu merupakan wujud hidupnya demokrasi.

“Padahal sesungguhnya KLB itu wujud dari hidupnya Demokrasi internal yang selama ini mati,” ujarnya.

Selain Ferdinand Hutahaean, tenaga ahli Kantor Staf Presiden (KSP) juga ikut menanggapi pernyataan Bambang Widjojanto.

Ali Mochtar Ngabalin meminta agar Bambang Widjojanto segera move on, dan mempertanyakan dari mana referensi soal brutalitas demokrasi tersebut.

Baca Juga: Hilang Bak Ditelan Bumi, Nissa Sabyan Diam-diam Rilis Single Terbaru, Netizen: Muncul Tanpa Rasa Bersalah

Halaman:

Editor: Fauzan Evan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah