Kubu AHY Tunjuk BW sebagai Kuasa Hukum, Ruhut Sitompul Yakin Menkumham Yasonna Laoly Sahkan Kubu Moeldoko

- 14 Maret 2021, 10:38 WIB
Kubu AHY Tunjuk BW sebagai Kuasa Hukum, Ruhut Sitompul Yakin Menkumham Yasonna Laoly Sahkan Kubu Moeldoko./
Kubu AHY Tunjuk BW sebagai Kuasa Hukum, Ruhut Sitompul Yakin Menkumham Yasonna Laoly Sahkan Kubu Moeldoko./ /Tangkapan layar YouTube Ruhut P Sitompul./



MANTRA SUKABUMI – Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono menunjuk Bambang Widjojanto (BW) sebagai Kuasa Hukum dalam menangani gugatan terhadap Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB).

Sementara itu, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Ruhut Sitompul menyatakan dirinya yakin jika kubu KLB yang diketuai oleh Moeldoko akan disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly.

Menurut Ruhut Sitompul, kubu AHY memiliki wawasan politik dangkal karena telah menggunakan jasa hukum Bambang Widjojanto.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Anggota DPR RI: KSP Moeldoko Mohon Maaf pada Demokrat, SBY dan AHY serta Mundur dari Ketum Hasil KLB

Selain itu, Ruhut yang juga merupakan mantan politisi Partai Demokrat tersebut mengatakan bahwa BW tidak pernah fokus membela pemberi kuasa, dan cenderung ‘nembak kiri kanan’.

“Dangkalnya wawasan politik Kelompok AHY menggunakan Jasa Hukum BW yang kerjanya nembak kiri kanan tidak pernah fokus membela pemberi kuasa dan akhirnya gatot, gagal total,” kata Ruhut Sitompul, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari cuitan di akun Twitter @ruhutsitompul pada Minggu, 14 Maret 2021.

Maka dari itu, Ruhut Sitompul mengatakan dirinya yakin jika Menkumham Yasonna Laoly akan mengesahkan Partai Demokrat hasil KLB di Sibolangit, Sumatera Utara atau kubu Moeldoko.

“Aku yakin Ketua Umum PD hasil KLB Sibolangit Bapak Moeldoko disahkan Bapak Yasonna Menteri Hukum & HAM,” lanjutnya.

Baca Juga: Inul Daratista: Aku Tuh Malu Harga Diri Gak Ada, Sing di Obral itu Kelasnya Lebih Rendah

 Baca Juga: Usai KLB, Andi Arief: KSP Modoko Tidak Hilang, yang Hilang Hati Nuraninya

Selain Ruhut Sitompul, sebelumnya Ferdinand Hutahaean juga ikut buka suara terkait ucapan Kuasa Hukum DPP Partai Demokrat, Bambang Widjojanto (BW) yang mengatakan bahwa kisruh Partai Demokrat merupakan bentuk brutalitas demokrasi.

Ferdinand Hutahaean yang juga merupakan mantan politisi Partai Demokrat tersebut mengatakan jika pernyataan BW soal brutalitas demokrasi merupakan blunder.

Kemudian, Ferdinand mengatakan jika Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) justru akan rugi jika kuasa hukum atau lawyernya menggunakan diksi yang berlebihan.

Baca Juga: Berikut 5 Tanda Sholatmu Diganggu Setan, Nomor 4 Paling Sering Kita Alami

Hal itu disampaikan Ferdinand Hutahaean melalui cuitan di akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Sabtu, 13 Maret 2021 sore.

Selain itu, Ferdinand Hutahaean juga menganggap bahwa Partai Demokrat justru akan dianggap musuh bersama jika kubu AHY cenderung menyerang tanpa strategi dan taktik.

“Demokrat justru akan rugi dan menjadi musuh bersama, jika lawyernya menggunakan diksi-diksi yang berlebihan dan cenderung menyerang tanpa strategi dan taktis,” ujar Ferdinand Hutahaean, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari cuitan di akun Twitter @FerdinandHaean3.

Menurut Ferdinand, istilah brutalitas demokrasi yang digunakan oleh Bambang Widjojanto akan merugikan kubu AHY, karena menurutnya telah membunuh simpati terhadap Partai Demokrat.

Baca Juga: Soal Kasus Guru di Persekusi Oknum Aparat Desa, DPRD Sukabumi akan Gelar Rapat Dengar Pendapat

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x