“Oligarki tidak peduli dengan value, dia hanya peduli dengan pragmatisme yang betul-betul jangka pendek,” pungkasnya.
Seperti diketahui, beberapa hari yang lalu kedua ketua umum partai besar bertemu dikediaman Prabowo, pertemuan ini dianggap sebagai hal yang tidak biasa karena ditengah isu jabatan presiden tiga periode dan isu-isu politik di Indonesia yang sedang menghangat.
Bahkan muncul spekulasi pertemuan ini sebagai langkah awal menuju 2024 serta menyikapi kisruhnya partai Demokrat yang notabene menjadi oposisi terhadap pemerintah.***