Network
MANTRA SUKABUMI - Pertemuan dua ketua umum partai di Hambalang menyisakan tanda tanya dari berbagai kalangan.
Pasalnya ketua umum Golkar dan Gerindra ini kemungkinan besar akan bisa merubah peta politik di Indonesia, apalagi hari ini sedang hangat-hangatnya isu yang menggelinding tentang jabatan presiden tiga periode.
Pengamat politik Rocky Gerung mengomentari tentang adanya pertemuan yang terjadi antara Ketua Partai Golkar, Airlangga Hartanto dengan Prabowo Subianto.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Baca Juga: Habib Rizieq Didakwa Enam Pasal Sekaligus, Ferdinand : Hidup di Dunia Jangan Arogan
Kedua pimpinan partai besar di Indonesia tersebut juga merupakan seorang Menteri di Kabinet Jokowi.
Menurut Rocky Gerung, pertemuan tersebut tentu menimbulkan pertanyaan besar di benak Presiden Jokowi.
Namun hal ini dianggap wajar oleh Rocky Gerung yang kerap dikenal kritis terhadap penguasa, ia menganggap jika hal ini memang sudah terbiasa karena tertutupnya politik di Indonesia.
“Tentu pertemuan di Hambalang kemarin menimbulkan berbagai tanda tanya, termasuk Presiden bertanya-tanya itu, kenapa dua Menteri dia ada di sana,” ujar Rocky Gerung dikutip mantrasukabumi.com, dari kanal Youtube, Minggu, 14 Maret 2021.
Rocky Gerung kemudian juga menerka jika pertemuan kedua Menteri tersebut juga merupakan satu paket dengan upaya untuk memperpanjang masa jabatan Presiden.
“Tapi saya menganggap bahwa, ini satu paket dalam upaya memperpanjang masa jabatan Presiden,” tegas Rocky Gerung.
Menurut Dosen Filsafat ini, ia melihat jika publik mencurigai bahwa Airlangga Hartanto, dan Prabowo Subianto memiliki tujuan yang sama.
Baca Juga: Terungkap, ini Sejumlah Nama yang Dirindukan Barack Obama: Saya Mencintai Orang Itu
Lihat postingan ini di Instagram
Baca Juga: Lakukan 6 Cara ini untuk Melatih Anak Lepas Diapers
“Publik mencurigai bahwa Airlangga dan Prabowo memiliki kepentingan yang sama, entah itu mau mencegah 3 periode, atau mendukung 3 periode tapi dua-duanya berupaya mendapat bagian paling menguntungkan,” tambah dia.
Lebih lanjut, dia menyinggung soal keinginan oligarki yang menurut dia punya andil besar dalam pergantian kepemimpinan di Indonesia.
Menurut dia, jika bisa Oligarki mau Jokowi terpilih lagi bahkan tidak hanya 3 periode saja.
“Kalau oligarki jelas mau kalau bisa Jokowi 7 Periode, karena investasinya jangka panjang tuh,” cetus Rocky.
“Oligarki tidak peduli dengan value, dia hanya peduli dengan pragmatisme yang betul-betul jangka pendek,” pungkasnya.
Seperti diketahui, beberapa hari yang lalu kedua ketua umum partai besar bertemu dikediaman Prabowo, pertemuan ini dianggap sebagai hal yang tidak biasa karena ditengah isu jabatan presiden tiga periode dan isu-isu politik di Indonesia yang sedang menghangat.
Bahkan muncul spekulasi pertemuan ini sebagai langkah awal menuju 2024 serta menyikapi kisruhnya partai Demokrat yang notabene menjadi oposisi terhadap pemerintah.***
