Network
MANTRA SUKABUMI - Mantan Kader Partai Demokrat Marzuki Alie menyampaikan isi dan pesan dari AD/ART Partai Demokrat yang saat ini.
Dalam hal tersebut, Marzuki Alie menegaskan bahwasanya para kader Demokrat tak banyak menyadari.
Bahwa Kewenangan kader sudah diambil oleh Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Baca Juga: Habib Rizieq Didakwa Enam Pasal Sekaligus, Ferdinand : Hidup di Dunia Jangan Arogan
Maka dari itu, Marzuki Alie menyampaikan bahwa mereka para kader Demokrat bisa di pecat kapan saja tanpa melalui proses hukum.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Marzuki Alie melalui akun Twitter milik pribadinya @Marzukialie_MA pada Minggu 14 Maret 202.
"Banyak kader tidak menyadari bahwa dengan AD/ART 2020, kewenangan mereka sudah diambil alih oleh Ketum dan Ketua MT," tulis Marzuki Alie, seperti dikutip mantrasuoabumi.com dalam cuitan akun Twitter @Marzukialie_MA pada Senin 15 Maret 2021.
Marzuki mencontohkan, dalam AD/ART tersebut, kader bisa saja dipecat tanpa melalui proses hukum. Marzuki pun mengibaratkan hal itu dengan penyumbatan demokrasi.
Baca Juga: Info BMKG Besok Senin, 15 Maret 2021, Peringatan Dini dan Cuaca Ekstrem Selimuti Wilayah ini
Lihat postingan ini di Instagram
Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 15 Maret 2021: Al Minta Maaf ke Andin, Nino Suruh Elsa Mengaku Soal Anting
"Artinya setiap saat mereka bisa dipecat tanpa melalui proses hukum. Demokrasi sudah disumbat, hak azazi kader sudah diinjak injak. Termasuk dpp bisa dipecat oleh Ketum," sambungnya
Adapun soal Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Marzuki mengungkapkan, setiap kader berhak untuk mengikutinya dengan alasan tertentu.
Seperti kita ketahui bersama, para penggagas acara Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang masih ngotot untuk merebut kepemimpinan partai Demokrat dari AHY.
Hasil dari KLB tersebut yakni KSP Moeldoko telah ditetapkan sebagai ketua umum partai Demokrat versi KLB.***
