Network
MANTRA SUKABUMI - Mantan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo rupanya pernah diajak untuk melakukan kudeta Partai Demorkat dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dirinya pun membongkar sosok yang mengajaknya mengkudeta, saat menjadi tamu di kanal YouTube Bang Arief beberapa waktu lalu.
Namun ia hanya membeberkan ciri-ciri dari orang yang mengajaknya tersebut, tidak memberi nama secara detail.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Baca Juga: Habib Rizieq Minta Sidang Langsung Jangan Online, Guntur Romli: Gak Usah Protes, Kasus Ente Berjilid-jilid
"Saya merahasiakan namanya saja, karena beliau ini minta untuk dirahasiakan, tapi clue-nya saya kasihkan," ujar Gatot dikutip mantrasukabumi.com dari cuplikan video yang diunggah di Instagram @nurmantyo_gatot pada Selasa, 16 Maret 2021.
View this post on Instagram
Gatot mengatakan bahwa orang itu pernah bertemu dengan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, yang kini menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang.
"Beliau pernah ketemu dengan Pak Moeldoko," ucapnya.
Kemudian Gatot melanjutkan, orang yang mengajaknya juga hadir di KLB Sibolangit, Deli Serdang, Sumatra Utara pada 5 Maret 2021 lalu.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Inilah 4 Manfaat Kucai Untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Lawan Kanker
Baca Juga: Live Streaming RCTI sinetron Ikatan Cinta 16 Maret 2021: Elsa tak Bisa Berkutik Saat Lihat Foto ini
"Beliau ada di KLB Sibolangit, hadir di situ menggunakan seragam Demokrat juga," tuturnya.
Meski demikian, dikabarkan terdapat beberapa tokoh KLB Deli Serdang membantah pihaknya ada yang mengajak Gatot.
Pria kelahiran Tegal ini pun menegaskan ia tidak begitu memperdulikan tuduhan tersebut, jika itu tidak mengganggu komitmennya.
"Saya bilang mau dibilang apa pun juga saya terima saja dengan senang hati kan yang penting jangan sampai komitmen saya itu akan menjadi pengkhianatan terhadap orang yang saya janjikan itu saja, mau dibilang apa terserah aja," ucap Gatot.
Baca Juga: Ma'ruf Amin Libatkan PT Pos Indonesia dalam Gerakan Nasional Wakaf Uang
Seperti yang diketahui sebelumnya, Moeldoko diangakat menjadi Ketua Umum Partai demokrat saaat KLB Deli Serdang.
KLB tersebut dilakukan dalam upaya mengkudeta Partai Demokrat dari kepemimpinan AHY.***
