Tak Disangka, Survei SMRC Tunjukan Warga DKI Jakarta Paling Banyak Menolak Vaksin Covid-19

- 23 Maret 2021, 22:14 WIB
Sebanyak 1.500 orang karyawan pusat perbelanjaan di Kota Depok, menjalankan vaksinasi Covid-19.
Sebanyak 1.500 orang karyawan pusat perbelanjaan di Kota Depok, menjalankan vaksinasi Covid-19. /Dokumen Wartasumbawa

 

MANTRA SUKABUMI - Program Vaksinasi Covid-19 memang menjadi rencana besar pemerintah baik itu pusat maupun daerah, guna mengurangi penyebaran virus Corona.

Namun tidak semua masyarakat setuju dengan program Vaksinasi Covid-19, seperti yang terjadi di DKI Jakarta tak disangka banyak warga yang menolak vaksin ini.

Hal ini terlihat dari hasil survei yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), dari hasil survei tersebut menunjukkan bahwa persentase tertinggi Warga DKI Jakarta banyak yang menolak untuk divaksin Covid-19 dengan jumlah sebesar 33 persen.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Terkabulnya Sidang Offline Habib Rizieq, Ferdinand: Seolah Peradilan Negara Kalah terhadap Keinginan Terdakwa

"Ini temuan yang mengkhawatirkan, mengingat DKI adalah daerah yang yang memiliki tingkat penyebaran Covid-19 tertinggi di Indonesia," kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Antaranews pada Selasa, 23 Maret 2021.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam sebuah acara rilis survei nasional SMRC yang bertajuk "Satu Tahun COVID-19: Sikap dan Perilaku Warga terhadap Vaksin" yang dipresentasikan secara daring.

Sedangkan di urutan kedua dan ketiga warga yang menolak vaksin Covid-19 yaitu Jawa Timur 32 persen dan Banten 31 persen.

Sedangkan untuk persentase terendah warga yang menolak vaksin Covid-19 dan  penolakan untuk divaksin ditemukan di Jawa Tengah, yakni 20 persen.

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: ANTARA


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x