Atasi Kebutuhan Tenaga Kerja Tekstil, Kemenperin Kembangkan Solo Technopark

- 30 Maret 2021, 11:41 WIB
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Arus Gunawan./Kemenperin.*
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Arus Gunawan./Kemenperin.* /

MANTRA SUKABUMI - Kementerian Perindustrian melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri atau BPSDMI, untuk meningkatkan kerja sama dengan Pemerintah Kota Solo dalam upaya pengembangan Solo Technopark.

Langkah strategis ini juga menjawab tingginya permintaan tenaga kerja pada industri tekstil dan produk tekstil atau TPT di seluruh wilayah Indonesia, khususnya Provinsi Jawa Tengah.

Perpanjangan kerja sama tersebut untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM industri, khususnya di sektor industri TPT.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 30 Maret 2021: Rendy Berhasil Buat Sumarno Patuh Padanya

"Melalui pengembangan Akademi Komunitas atau AK, Tekstil Solo yang berada di bawah binaan BPSDMI Kemenperin dan berlokasi di kompleks Solo Technopark,” kata Kepala BPSDMI Kemenperin Arus Gunawan sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com pada laman resmi kemenperin.go.id pada Selasa, 30 Maret 2021.

Sebelumnya Kepala BPSDMI Arus Gunawan beserta jajaran Eselon II melakukan pertemuan dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Bahwa Kementerian Perindustrian l telah bekerja sama dengan Pemerintah Kota Solo, sehingga sekarang perlu meningkatkan kerja sama tersebut,” ujar Arus Gunawan.

Kepala BPSDMI optimistis bahwa dengan tenaga kerja yang kompeten, industri TPT di tanah air akan semakin berdaya saing.

Sektor ini bakal berperan penting dalam memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional.

Baca Juga: Islam Dicap Radikal Cak Nun Marah: Radikal itu Pemerintah Selalu Paksakan Pendapatnya, Saya Siap Debat

“Selama ini, industri TPT merupakan salah satu sektor yang menyumbang devisa cukup besar dari ekspornya dan menjadi sektor padat karya dengan menyerap tenaga kerja yang banyak,” ungkap Arus Gunawan menambahkan.

Kementerian perindustrian telah mencatat, bahwa kinerja ekspor industri pakaian jadi sepanjang tahun 2020 mencapai USD7,04 miliar.

Sektor industri tekstil mampu memberikan kontribusi sebesar 6,76 persen pada PDB industri pengolahan nonmigas di tahun lalu.

Arus Gunawan menjelaskan, AK-Tekstil Solo merupakan salah satu unit pendidikan milik Kemenperin yang menyelenggarakan program pendidikan setara Diploma II dan terdiri dari tiga program studi.

Terdiri dari Teknik Pembuatan Benang, Teknik Pembuatan Kain dan Teknik Pembuatan Garmen. Peran tersebut yang perlu terus dipacu dan dioptimalkan.

Baca Juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Diberi Senjata Ampuh oleh Ulama Banten untuk Berantas Paham Teroris

Hingga saat ini, AK-Tekstil Solo telah meluluskan lebih dari 1.000 mahasiswa, dengan total sebanyak 300 lulusan setiap tahunnya.

Bahkan 100% dari lulusan tersebut langsung terserap kerja di perusahaan-perusahaan tekstilbesar yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, seperti PT. Pan Brothers, PT. Mataram Tunggal Garmen, dan PT. Sritex, Tbk.

“AK-Tekstil Solo telah menjadi pelopor pendidikan vokasi yang menjadi rujukan, karena membangun kolaborasi yang baik antara lembaga pendidikan dan industri," jelas Arus Gunawan.

Artinya, AK-Tekstil Solo mampu memasok tenaga kerja terampil yang sesuai dengan kebutuhan industri TPT saat ini.

Hal tersebut tidak luput karena adanya penyelenggaraan program unggulan BPSDMI, yakni link and match dengan pelaku industri.

Mengintegrasikan kurikulum pendidikan di kampus dengan pendidikan industri sehingga proses pembelajaran dapat berjalan efektif.

Baca Juga: Sentuhan Mensos Risma Bikin Pengungsi Kebakaran Kilang Pertamina Balongan Jadi Tenang

Baca Juga: Terkait Rencana Penertiban di Internal Demokrat, Moeldoko Himbau Seluruh Kader Tetap Bersatu

Serta menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan industri serta siap bekerja langsung di industri.

Pemilihan Kota Solo sebagai lokasi pendirian unit pendidikan Kemenperin ini juga tidak terlepas dari ikon kota Surakarta yang telah dikenal sebagai sentra tekstil di Indonesia.

Khususnya industri batik, kedepannya kerja sama tersebut akan dibicarakan lagi demi tumbuhnya dunia industri di Solo.

Kementerian Perindustrian berharap AK-Tekstil dan Solo Technopark bisa tumbuh untuk supply chain dari industri.

Dalam pertemuan kedua belah pihak juga telah sepakat untuk membahas lebih lanjut secara lebih detail mengenai rencana kerja sama tersebut.

Baca Juga: Jusuf Kalla Curigai akan Adanya Teror Nasional, Ferdinand: Hebat Lebih Tahu dari Aparat Kepolisian

“Setelah ini masih ada pertemuan lanjutan,” ungkap Gibran Rakabuming menimpali.

Sebelumnya, Kemenperin telah menjalin kerja sama dengan Solo Technopark milik Pemkot Surakarta beserta Asosiasi Pertekstilan Indonesia atau API Jawa Tengah.

Dalam rangka pendirian AK-Tekstil Solo pada akhir tahun 2015 yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 26 Januari 2016.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: kemenperin.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah