MANTRA SUKABUMI - Dua hari sudah insiden bom Makasar, berbagai kalangan masih mengomentari insiden ini.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir tanggapi bom bunuh diri di halaman Gereja Katedral Makasar, dirinya menganggap bahwa hal ini bisa jadi merupakan bentuk adu domba yang dilakukan ditengah kondisi bangsa yang tidak baik.
Tak lupa dirinya juga mengutuk keras kejadian yang belakangan diketahui dilakukan oleh anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
“Boleh jadi tindakan bom tersebut merupakan bentuk adu domba, memancing di air keruh, dan wujud dari perbuatan teror yang tidak bertemali dengan aspek keagamaan." cuit Haedar, dikutip mantrasukabumi.com, dari akun twiternya, Selasa, 30 Maret 2021.
Segala bentuk kekerasan yang menimbulkan ketakutan, kekacauan, serta mengancam dan mengorbankan nyawa manusia, papun motif dan tujuannya serta oleh siapapun pelakunya sangatlah biadab.— Haedar Nashir (@HaedarNs) March 28, 2021
Menurut Ketum PP Muhammadiyah ini, segala bentuk kekerasan semacam ini harus segera diusut tuntas oleh kepolisian.
“Segala bentuk kekerasan yang menimbulkan ketakutan, kekacauan, serta mengancam dan mengorbankan nyawa manusia, papun motif dan tujuannya serta oleh siapapun pelakunya sangatlah biadab,” tegas dia.
Baca Juga: Hukum Puasa Anak Kecil Apakah Sah? Simak Penjelasannya