Soal Penyerangan di Mabes Polri, Ferdinand Hutahaean: Motifnya Bukan Ekonomi tapi Keyakinan

- 31 Maret 2021, 19:22 WIB
Soal Terorisme, Ferdinand Hutahaean: Mereka Muncul Kerena Disesatkan oleh Tokoh dan Guru
Soal Terorisme, Ferdinand Hutahaean: Mereka Muncul Kerena Disesatkan oleh Tokoh dan Guru /jurnalmedan.com/YouTube/Ferdinand Hutahaean

 

MANTRA SUKABUMI - Politikus Ferdinand Hutahaean menyebut aksi teror yang belakangan ini terjadi bukan karena dibayar.

Ferdinand Hutahaean mengatakan, aksi teror tidak akan bisa dihentikan jika dalang di balik semua kejadian belum ditangkap.

Menurut Ferdinand Hutahaean, dalang di balik aksi teror ini menjual murah surga kepada pelaku agar termotivasi untuk melakukan tindakan kejahatan.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Pemerintah Resmi Akui AHY Sebagai Ketum Sah, Gus Umar: Pak Jokowi Segera Pecat Moeldoko yang Bikin Gaduh

Seperti yang diketahui sebelumnya, Gedung Bareskrim Mabes Polri diserang oleh orang tidak dikenal (OTK) menggunakan senjata api.

Penyerangan yang terjadi pada Rabu petang, 31 Maret 2021 ini terjadi tidak lama setelah aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

Menanggapi banyaknya aksi teror yang kerap terjadi, Ferdinand mendesak pemerintah untuk menangkap dalang di balik aksi tersebut.

Melalui akun Twitter pribadinya, Ferdinand menganggap jika dalang di balik aksi-aksi teror tidak juga ditangkap, maka insiden yang sama akan terulang.

"Sepanjang guru-guru dan tokoh mereka terus dibiarkan mengajarkan kesesatan, maka aksi terorisme akan terus terjadi karena ada yang mengajari," tulisnya dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan akun @FerdinandHaean3 pada 31 Maret 2021.

Baca Juga: Ikut Komentari Kubu AHY yang Sindir Moeldoko Usai KLB Ditolak, Fahri Hamzah: Senyum Mewah

Ia menegaskan, pelaku aksi teror terus dibiayai dan dijanjikan surga, sehingga terdorong untuk melakukan aksinya tersbeut.

"Ada yang membiayai dan ada yang menjanjikan surga. Disesatkan dengan dogma," sambungnya.

Lebih lanjut, Ferdinand menjelaskan bahwa pelaku tidak melakukan aksinya tersebut karena uang.

"Pelaku melakukan teror bukan karen dibayar jadi motifnya bukan ekonomi tapi keyakinan," cuitnya.

Dalam unggahannya tersebut, Ferdinand membagikan sebuah foto yang memperlihatkan pelaku penyerangan di Mabes Polri.

Baca Juga: Mabes Polri Diserang, Wanita Tak Dikenal Todongkan Senjata Api ke Petugas

Dilaporkan pelaku masuk ke dalam Mabes Polri, dan sempat menodongkan senjata kepada anggota polisi.

Namun aksi penyerangan tersebut gagal, usai timah panas polisi menerjang tubuhnya. Dan saat ini pelaku dinyatakan meninggal.***

 

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah