MANTRA SUKABUMI - Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat sekaligus anggota komisi V DPR RI yakni Irwan mengomentari hasil keputusan Menkumham beberapa hari yang lalu.
Menurut Irwan pemerintah masih mengakui Ketua Umum Partai Demokrat adalah Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.
Setelah Menkumham menolak berkas pendaftaran, Irwan mengibaratkan kubu KLB Moeldoko seperti Layangan yang terputus dari benangnya.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Baca Juga: Ali Ngabalin Tak Bisa Tolak Amanah Presiden Tuk Gantikan Moeldoko, Natalius Pigai: Mau Dongkel Atasannya
"Sampai saat ini pun negara masih mencatat dan mengakui Ketua Umum AHY. Jadi, KLB ilegal ini sepihak saja dan tidak diakui pihak manapun selain gerombolan itu sendiri," ujar Irwan sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari laman resmi @Pdemokrat pada 3 April 2021.
"Baik dari aspek legalitas maupun legitimasi politik satu-satunya yang sah memang adalah AHY." ucap Irwan menambahkan.
Sebagaimana diketahui sebelumnya Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia yakni Yasonna Laoly telah menolak berkas dokumen permohonan pengesahan kepengurusan Partai Demokrat kubu Moeldoko atau versi KLB Sumatera Utara.
Yasonna Laoly mengatakan bahwa pengurus Partai Demokrat kubu Moeldoko atau hasil Kongres Luar Biasa Deli Serdang, Sumatera Utara, tidak bisa mengajukan permohonan pengesahan kepengurusan.
Yasonna Laoly mengumumkan hal tersebut secara langsung dalam keterangan pers secara virtual di Jakarta pada 31 Maret 2021.
Yasonna Laoly menjelaskan, hal itu lantaran dokumen atau berkas-berkas yang diajukan oleh pihak Moeldoko dalam KLB Deli Serdang tidak memenuhi syarat.
Sebelumnya Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas dalam postingan laman Partai Demokrat mengucapkan rasa syukurnya.
Ibas mengatakan kebenaran dan keadilan masih ada di Bumi Pertiwi.
"Syukur alhamdulillah, kebenaran, kedaulatan dan keadilan masih ada di negeri kita, setidaknya untuk Partai Demokrat," ucap Ibas.
Ibas mengatakan bahwa pekerjaan dan perjuangan masih panjang, dan tak lupa Ibas mengucapkan terima kasihnya terhadap pemerintah karena telah berbuat adil.
"Pekerjaan dan perjuangan kita masih panjang, karena harapan rakyat perjuangan Demokrat. Terima kasih kepada Pemerintah, kader dan simpatisan serta insan pers." pungkas Ibas.***