Refly Harun Sebut Prabowo Harus Bersuara atas Kasus Syahganda dan HRS, Keduanya Pendukung di Pilpres 2019

- 7 April 2021, 06:05 WIB
Refly Harun Sebut Prabowo Harus Bersuara atas Kasus Syahganda dan HRS, Keduanya Pendukung di Pilpres 2019./*
Refly Harun Sebut Prabowo Harus Bersuara atas Kasus Syahganda dan HRS, Keduanya Pendukung di Pilpres 2019./* //*mantrasukabumi.com/Tangkapan Layar YouTube.com/ Refly harun

 

MANTRA SUKABUMI - Kasus yang menimpa Syahganda dan Habib Rizieq merupakan hal yang tidak memiliki kaitan dengan kejahatan yang berlebihan sehingga tidak seimbang dengan hukuman yang dijatuhkan.

Menanggapi dua kasus ini, Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menceritakan bahwa dirinya mendesak agar Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bergerak untuk membantu Rizieq Shihab dan Syahganda.

Refly menilai bahwa apa yang dilakukan oleh Syahganda dan Habib Rizieq tidak ada hubungan dengan kejahatan yang berlebihan, sehingga antara apa yang dilakukan dengan hukumannya tidak sebanding.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Paranormal Mbah Mijan Sampaikan Kabar Duka Atas Meninggalnya Imam Besar Banten: Innalillahi, Husnul khatimah

"Apalagi kalau kita kaitkan dengan perilaku tindak pidana korupsi, pembunuhan, dan sebagainya," ujar Refly Harun, dikutip mantrasukabumi.com dari kanal Youtube pada Rabu, 7 April 2021.

Menurutnya, kesalahan yang dilakukan Habib Rizieq dan Syahganda tak menimbulkan korban dan kerugian secara masif. Ia juga menyebut, tuduhan terhadap Rizieq bertindak subjektif.

Tweet Syahganda yang dinilai meresahkan dan mengganggu stabilitas nasional pun juga subjektif. Rasanya terlalu mengada-ada dan terlalu berlebihan jika itu dijadikan alasan," ungkapnya.

Dia menambahkan, meminta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk turut bersuara terhadap ketidakadilan yang menimpa Habib Rizieq dan Syahganda lantaran keduanya merupakan pendukung Prabowo pada Pilpres 2019 lalu.

Baca Juga: Geram pada Ustaz Yahya Waloni, Anggota DPR RI: Wajah Islam Jadi Bengis, Brutal dan Penuh Kebencian

"Prabowo Subianto harusnya memang memiliki kontribusi. Paling tidak bersuara terhadap ketidakadilan yang menimpa para pendukungnya," ungkapnya.

Refly menyatakan, bahwa Prabowo pernah melakukan pembicaraan atas hal ini cuman yang kita minta adalah hasil dari pembicaraan itu.

“Walaupun Prabowo sudah melakukan pembicaraan separuh kamar dengan Presiden Jokowi, tapi yang kita minta adalah hasilnya," sambungnya.

Pakar hukum tata negara ini juga mengakui, bahwa sekarang Prabowo mau tidak mau harus taat kepada presiden yang notabene sudah menjadi atasannya.

"Sebagai menteri, tentu Prabowo harus taat kepada bosnya, yaitu Presiden Jokowi," tambah Refly.

Baca Juga: Sangat Berani, Ferdinand Marahi Rektor UIC Jakarta: Anda Cocok Jadi Pelawak, Tak Pantas Jadi Rektor

Baca Juga: Tanda Kiamat Semakin Terlihat, Rasulullah SAW Anjurkan Tempati Tiga Negeri ini

Seperti diketahui, bahwa Syahganda dihukum enam tahun penjara atas cuitan di media sosialnya, padahal kalau kita lihat antara cuitan dan hukuman tidak seimbang.

Begitupun kasus yang menimpa Habib Rizieq, bahwa HRS diduga melanggar protokol kesehatan tetapi pasal-pasal yang dijatuhkan pada dirinya adalah pasal yang seolah-olah mantan pentolan FPI ini melakukan tindak kejahatan.***

sumber : Youtube



Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah