MANTRA SUKABUMI - Dalam sebuah kesempatan pada bulan November 2016 Presiden Joko Widodo pernah menyampaikan bahwa negara memiliki dana sebesar Rp11 ribu triliun yang tersimpan diluar negeri.
Jokowi pun mengingatkan bahwa pada 2018 akan ada keterbukaan informasi yang tidak bisa dicegah oleh negara manapun.
Menurut Presiden nantinya jumlah uang setiap orang di Indonesia akan terbuka karena merupakan aturan internasional yang sudah ditandatangani dan disepakati.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Pemerintah Ambil Alih Pengelolaan TMII, Fadli Zon: Jangan Sampai Dijual juga untuk Bayar Hutang
Menanggapi hal ini, Muhammad Said Didu tampaknya kembali menyoroti ungkapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait uang negara yang disimpan di luar negeri.
Lima tahun pun berlalu, namun hingga kini masih juga belum diungkapkan. Said didu pun lantas mendorong pemerintah agar membuka data tersebut untuk membayar utang.
“Sudah 5 tahun tapi blm dibuka datanya. Segeralah dibuka buat bayar utang,” cuit Said Didu, dikutip mantrasukabumi.com, dari akun twiternya, Kamis, 8 April 2021.
Sudah 5 tahun tapi blm dibuka datanya.
Segeralah dibuka buat bayar utang. https://t.co/MljKQ0nC53— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) April 7, 2021
Sebagaimana diberitakan, pada bulan November 2016, Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa berdasarkan data di Kementrian uang bangsa Indonesia yang disimpan di luar negeri terdapat kurang lebih Rp11 ribu triliun.