Network
MANTRA SUKABUMI - Aksi kekerasan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali beraksi dengan menembak salah satu guru di Beoga.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid menyatakan kejadian ini merupakan peristiwa berulang yang pernah terjadi sebelumnya dan juga dilakukan oleh KKB.
Hidayat menegaskan bahwa dua orang guru di daerah tersebut telah ditembak mati, sudah tiga sekolah yang dibakar, dan kejadian ini bukanlah yang pertama kali terjadi.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Menhan RI Prabowo Subianto Akui Dirinya Berdosa Tak Pernah Nengok Sosok Ini
"2 Guru ditembak mati, 3 sekolah dibakar, di Beoga Papua. TEROR thd masyarakat sipil di Papua, terjadi lagi," cuit Hidayat Nur Wahid, dikutip mantrasukabumi.com, dari akun twitternya, Minggu, 11 April 2021.
2 Guru ditembak mati, 3 sekolah dibakar, di Beoga Papua. TEROR thd masyarakat sipil di Papua, terjadi lagi. Dan kembali pelakunya hanya disebut sbg KKB. Mrk bukan kelompok teroris separatis?Apakah krn menurut Prof @mohmahfudmd separatis lebih berbahaya dari radikalis. #SaveNKRI. https://t.co/s17OOgZlSL— Hidayat Nur Wahid (@hnurwahid) April 10, 2021
Hidayat Nur Wahid mengaku heran dan mempertanyakan atas kejadian tersebut karena pelaku penembakan hanya disebut sebagai KKB.
Menurutnya, kelompok tersebut mungkin saja merupakan teroris separatis, tetapi hal ini bertentangan dengan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang menyebut separatis jauh lebih berbahaya dari radikalis.
Baca Juga: Kabar Gembira, Bagi Pelaku Usaha Mikro Bantuan BPUM akan Kembali Cair, Intip Besaran Bantuannya
