Aspirasi mana yang harus direspon tentu ada banyak yang dipertimbangkan, tetapi ruang untuk aspirasi tersebut terbuka.
Baca Juga: Bulan Madu Atta Halilintar bikin Aurel Lemas, Terpaksa Harus Pulang
"Kita juga harus menyadari bahwa kebijakan dan politik itu seringkali membawa unsur perasaan, Karena itu kita harus menjaga dialog dan tukar pikiran tetap tenang, teduh dan damai” ujar Anies.
Selain itu, demokrasi harus menumbuhkan partisipasi dari semua pihak. Hal tersebut dicontohkan dengan pengambilan keputusan, mulai dari tingkat RT/RW, semuanya dengan melakukan rembug/musyawarah dan interaksi langsung dengan masyarakat.
“Harapannya, itu akan membuat tidak ada aspirasi yang mampet. Problem-problem dapat direspon dengan cepat dan perasaan kesetaraan dapat ditumbuhkan,” ujar Anies.
Menurut Gubernur DKI Jakarta, wujud dari upaya merawat demokrasi bisa dilihat dari upaya Pemprov DKI menghadirkan ruang publik yang setara.
Anies mencontohkan pada pembangunan transportasi umum dan taman, yang menurutnya, dapat menumbuhkan perasaan setara bagi seluruh warganya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Ingatkan Masyarakat: Indonesia Berada di Ring Of Fire dan Bisa Gempa Kapan Saja
Baca Juga: Bulan Madu Atta Halilintar bikin Aurel Lemas, Terpaksa Harus Pulang
Hal tersebut akan berdampak pada tumbuhnya kota yang demokratis.