“Kita melihat transportasi tidak sebagai alat pemindah badan, tetapi alat penumbuh kesetaraan. Tidak ada umum dan VIP. Semua mendapatkan fasilitas yang nyaman tanpa memandang latar belakang." ucap Anies.
"Begitu juga pada taman, semua orang dengan strata ekonomi maupun sosial dapat berkumpul di sana tanpa ada sekat,” ujar mantan Mendiknas tersebut.
Bagi Anies, transportasi umum secara tidak langsung menumbuhkan perasaan setara bagi seluruh warganya. Hal ini akan berdampak pada tumbuhnya kota yang demokratis, yang akhirnya dapat menumbuhkan perasaan kebangsaan.
Terakhir, Anies mengatakan bahwa Pemprov DKI akan terus menjamin iklim demokrasi tetap hidup.
“Tugas kami di Jakarta adalah memastikan agar ini berjalan terus, sehingga kita dapat menjaga agar iklim demokrasi dan iklim kesetaraan tetap hidup, dengan kebijakan-kebijakan yang kami implementasikan,” pungkas Anies Baswedan.***