Komitmen untuk mengawal bersama tiga RUU itu merupakan salah satu hasil pertemuan antara Syaikhu dan Suharso yang berlangsung di markas PKS, Rabu.
Di samping itu, keduanya juga meneken nota kesepahaman yang berisi tujuh poin kerja sama, di antaranya komitmen menjaga keutuhan dan kesatuan Republik Indonesia; komitmen menghadirkan dan mengamalkan nilai-nilai Islam; komitmen memajukan ekonomi umat dan ekonomi syariah serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Kerjasama mengatasi dampak pandemi Covid-19; kolaborasi mencegah kerusakan lingkungan dan hemat energi; serta upaya bersama mengajak masyarakat saling peduli dan berbagi selama Ramadhan, mengingat saat ini ada beberapa musibah yang terjadi di Indonesia.
Komitmen menguatkan demokrasi juga menjadi salah satu poin kerja sama antara PPP dan PKS.
“PPP dan PKS berjuang bersama menjaga demokrasi agar tetap sehat sesuai dengan amanat reformasi,” kata Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi saat jumpa pers pada sela-sela pertemuan.
Baca Juga: Babe Haikal Hassan Puji Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie, Netizen: Kalo Ahok Dulu Gimana Pak
Sementara itu, Sekjen PPP Arwani Thomafi mengatakan isu demokrasi jadi perhatian bersama karena dua partai politik itu ingin memelihara nilai-nilai dan praktik demokrasi agar dapat berjalan lebih baik di Indonesia.
“Secara keseluruhan, kami dalam posisi bersama-sama ingin terus memperjuangkan demokrasi yang lebih baik ke depan,” ujar Arwani saat ditanya mengenai alasannya menjadikan demokrasi sebagai salah satu fokus kerja sama.
Ia lanjut menerangkan salah satunya perhatian terhadap demokrasi itu terkait dengan desain pemilihan umum yang lebih baik kedepannya.