MANTRA SUKABUMI - Siaran pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Sabtu, mengutip hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan bahwa Siklon Surigae yang saat ini berada di perairan Samudera Pasifik sebelah utara Papua Barat.
Siklon surigae akan mengalami peningkatan intensitas dan bergerak mengarah ke barat laut dalam 24 jam ke depan.
Pergerakan surigae akan berdampak ke sembilan wilayah provinsi, BNPB meminta meningkatkan kesiapsiagaan karena Siklon Tropis bagi daerah terdampak, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari ANTARA pada Sabtu, 17 April 2021.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Peringatkan Orang yang Sering Cabut Uban, Simak Penjelasan Hukumnya
Menurut perkiraan BMKG, siklon yang berpotensi menyebabkan hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, dan Papua Barat.
Di samping itu, pergerakan Surigae berpotensi menimbulkan gelombang setinggi 1,25 sampai 2,5 meter di Laut Sulawesi, Perairan Kepulauan Sangihe, Perairan Kepulauan Sitaro, Perairan Bitung-Likupang, Laut Maluku, Perairan Selatan Sulawesi Utara, Laut Halmahera, dan Perairan Biak hingga Jayapura.
Adapun siklon yang diperkirakan menyebabkan terjadinya gelombang laut setinggi 2,5 sampai empat meter di Perairan Kepulauan Talaud dan Perairan utara Halmahera serta menghadirkan gelombang laut setinggi empat sampai enam meter di Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua Barat.