Niat WHO tersebut muncul karena mereka melihat virus flu burung dapat menular dari manusia ke manusia, atau human to human transmission.
"Nah menurut saya tuduhan WHO itu tidak benar, karena mereka menuduh human to human transmition," ujarnya dikutip mantrasukabumi.com dari YouTube Karni Ilyas Club, 16 April 2021.
Baca Juga: Roy Suryo Murka: Berapa Banyak Biaya Pembentukan BPIP, Masa Lupa Tidak Masuk Kurikulum
Siti Fadilah lantas membangun sebuah tim berisi ahli virologi, yang memiliki tugas untuk meneliti virus tersebut.
"Nah kebetulan kita punya tim yang jago virologi, mereka meneliti virus yang ada di Kabanjahe yang dikatakan menular dari manusia dari manusia tersebut," lanjutnya.
Setelah diteliti lebih langsung, ternyata pernyataan dari WHO tidak terbukti kebenarannya.
"Ternyata virus yang dinyatakan oleh WHO itu ternyata tidak terbukti, ternyata tidak human to human," ucap Siti Fadilah.
Pada saat itu dirinya mengaku marah, karena jika mengikuti apa kata WHO, maka pandemi seperti saat ini bisa terjadi di tahun 2006.
"Nah makanya saya marah, bayangkan saja, kalau saya menerima itu dan kita silau dengan ahli-ahli asing itu, pasti terjadilah pandmei pada tahun 2006," tuturnya.
Baca Juga: Soal Usulan Anies Disetujui PBB, Ferdinand Hutahaean: Apanya yang Hebat