Network
MANTRA SUKABUMI - Imbas dari tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan Bali menjadi pusat perhatian.
Dalam hal ini, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto akan memberi beasiswa bagi putra-putri prajurit KRI Nanggala 402 tersebut sampai universitas.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Juru bicara menteri pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak melalui akun Twitter milik pribadinya.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Pantas Saja Para Awak KRI Nanggala 402 Tak Berenang Keluar Saat Kapal Tenggelam, Ternyata ini Alasannya
"Menteri Pertahanan @prabowo menyampaikan akan memberikan beasiswa sampai universitas kepada seluruh putra-putri prajurit Hiu Kencana KRI Nanggala 402 yang gugur dalam tugas sebagai kusuma bangsa," tulis Dahnil Anzar Simajuntak, seperti dikutip mantrasukabumi.com dalam cuitan akun Twitter @Dahnilanzar pada Senin 26 April 2021.
Lebih lanjut, Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan bahwa kepada prajurit untuk terus berpatroli dalam keabadian wahai prajurit.
Maka dari, ia juga turut mendoakan kepada korban kapal selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan Bali tersebut.
"Teruslah berpatroli dalam keabadian wahai prajurit, doa kami selalu menyertai," tulis selanjutnya.
Baca Juga: Berikut Cara Ampuh Atasi Cegukan saat Jalankan Ibadah Puasa, Tekuk Lutut Salah Satunya
Kendati demikian, tak hanya menteri pertahanan Prabowo Subianto, ketua umum partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono AHY menurut informasi meminta agar pemerintah menanggung beban keluarga korban kapal selam KRI Nanggala tersebut.
Seperti disampaikan para kader partai Demokrat Yan Harahap melalui akun Twitter milik pribadinya.
"AHY usulkan agar Pemerintah berikan:
Baca Juga: Tak Terima Korban KRI Nanggala 402 Dikomentari Miring, Anggota TNI AL Geruduk Polsek Kalasan Sleman
1. Gaji utuh, tidak dipotong sebagaimana halnya uang pensiun.
2.Beasiswa hingga lulus universitas bagi seluruh putra-putri awak yang gugur.
3.Fasilitas perumahan bagi masing-masing keluarga yg ditinggalkan," tulis Yan Harahap.***
