Menag Yaqut Cholil Qoumas Tolak Permintaan Dispensasi yang Dimohon Wapres Maruf Amin

- 29 April 2021, 08:23 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas.*
Menag Yaqut Cholil Qoumas.* /Dok. Kementerian Agama RI

MANTRA SUKABUMI - Tokoh Papua yakni Christ Wamea menyoroti permintaan dispensasi Wapres Maruf Amin yang ditolak oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Beberapa waktu yang lalu Wakil Presiden Maruf Amin menyarankan agar para santri yang mondok di pesantren mendapatkan dispensasi, dan tetap dibolehkan untuk mudik pada hari raya lebaran 2021.

Namun permintaan dispensasi dari Wapres Maruf Amin tersebut ditolak oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan melarang para santri untuk melaksanakan mudik.

 Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 29 April 2021: Putus Asa Dengan Konsisi Al yang Belum Juga Sadar, Mama Rosa Depresi

"Wapres Ma'ruf Amin meminta dispensasi mudik untuk para santri. Namun, Menag Yaqut Cholil Qoumas menegaskan tak ada dispensasi," tulis Chris Wamea sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitternya @PutraWadapi pada 29 April 2021.

 

Sebelumnya Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Ma'ruf, melalui juru bicaranya meminta agar santri tidak dikenai aturan larangan mudik pada lebaran 2021.

Namun Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas tidak mengizinkan atau tidak memberikan dispensasi santri mudik saat Lebaran 2021. 

Yaqut Cholil Qoumas menegaskan tidak ada dispensasi khusus untuk para santri.

Baca Juga: Danseskoal Merinding saat Beri Kesaksian Ketika Mengalami Blackout di KRI Nanggala 402

"Wakil Presiden minta agar ada dispensasi untuk santri bisa pulang ke rumah masing-masing tidak dikenai aturan-aturan ketat terkait larangan mudik yang berhubungan dengan konteks pandemi saat ini," ujar juru bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi padaJumat 23 april 2021 yang lalu.

Permintaan itu disampaikan karena Lebaran merupakan waktu bagi santri untuk pulang ke rumah setelah melakukan proses belajar di Pondok Pesantren.

Karena mayoritas para santri berasal dari lintas wilayah, maka diperlukan dispensasi.

"Itulah permohonan dari Wakil Presiden semoga ada kemudahan oleh santri santri, bahkan dalam hal-hal tertentu kalau dianggap perlu Wakil Presiden juga meminta pengurus besar Nahdlatul Ulama untuk membikin surat kepada khusus. 

Apakah kepada Presiden atau Wakil Presiden atau Kaditlantas supaya ada dispensasi, itu penting agar santri yang pulang belajar bisa bertemu dengan orang tuanya dengan lancar," tuturnya.

Kendati demikian, Masduki menyebut ide dispensasi santri untuk mudik ini bukan datang dari sang wapres namun Ide tersebut disebut dari PBNU.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kurang Beruntung 29 April 2021: Libra, Scorpio dan Sagitarius Tidak Percaya Diri

PBNU pun kemudian menjelaskan bahwa ide tersebut bukan usulan institusinya. Permintaan dispensasi itu datang dari sejumlah orang di PBNU saja.

Beberapa hari kemudian jawaban pun datang dari pihak pemerintah. 

Melalui Menag Yaqut Cholil Qoumas menegaskan bahwa tidak ada dispensasi khusus kepada santri dalam kebijakan pelarangan mudik Lebaran 2021.

Menurut Menag, mudik bagi santri bukanlah persoalan ringan. Di tengah pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya terkendali saat ini, dibutuhkan kontrol ketat dalam pelaksanaan di lapangan.  

"Pergerakan jutaan santri ke berbagai daerah dalam waktu hampir bersamaan sangat rawan memunculkan klaster-klaster baru penularan virus. Bahaya lebih besar pun mengancam jika sampai rumah, virus itu turut memapar para anggota keluarganya. Bahaya yang sama juga bakal terjadi pada arus balik, potensi penularan virus pada kiai dan ibu nyai," pungkas Menag.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x