Kekerasan dan Ancaman Jadi Hambatan bagi Pers, NasDem: PBB Harus Tegaskan Perlindungan Jurnalis

- 4 Mei 2021, 21:54 WIB
Kekerasan terhadap jurnalis di Indonesia setahun belakangan ini paling banyak dilakukan oleh aparat kepolisian.
Kekerasan terhadap jurnalis di Indonesia setahun belakangan ini paling banyak dilakukan oleh aparat kepolisian. /Lasser News

MANTRA SUKABUMI - Profesi jurnalis mempunyai tugas yang mulia karena selalu berupaya memberikan informasi yang aktual kepada publik.

Namun, ancaman dan kekerasan kerap menjadi hambatan yang serius bagi setiap insan pers yang sedang menjalankan pekerjaan jurnalistiknya.

Hal tersebut turut disoroti oleh politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Atha Mahmud.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Resmi Dipersunting Fero Walandouw, Cita Citata Melepas Masa Lajang: Alhamdulillah Sah

"Problem utama para jurnalis di dunia adalah perlindungan dari tindak kekerasan," kata Atha sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Antaranews pada Selasa, 4 Mei 2021.

Ancaman tersebut menurut Atha bisa datang dari mana saja dan kerap kali menghambat jurnalis dalam melaksanakan tugasnya.

"Baik dilakukan oleh oknum pemerintah maupun dilakukan oleh pihak lain yang sedang berhadap-hadapan dengan pemerintah," tambahnya.

Menurut beberapa informasi yang diterimanya, para jurnalis seringkali mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan berupa intimidasi dan pelecehan.

Halaman:

Editor: Robi Maulana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x