MANTRA SUKABUMI - Politisi Partai Gerindra Fadli Zon tanggapi soal pertanyaan tes wawasan kebangsaan KPK.
Fadli Zon menganggap suatu kemunduran dalam berbangsa jika materi tes yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu seperti yang ramai beredar.
Hal tersebut Fadli Zon ungkapkan pada akun twitter pribadinya, yang menanggapi soal pertanyaan tes wawasan kebangsaan KPK.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Bahaya dan Waspada, Sering Konsumsi Jengkol di Atas Usia 35 Tahun Ternyata Dapat Timbulkan Penyakit Ginjal
"Kalau benar pertanyaan2 Tes Kebangsaan pegawai @KPK_RI seperti yang beredar itu, sungguh kita alami kemunduran dalam berbangsa," ucap Fadli, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @FadliZon, pada Kamis, 5 Mei 2021.
Ia mengungkapkan pertanyaan yang dilontarkan tak ada hubungannya dengan integritas KPK sendiri.
"Sejumlah pertanyaan itu tak ada hubungan dengan integritas," tambahnya.
"Malah bisa mengganggu ranah privat kebebasan menjalankan ajaran agama dan keyakinan yang dijamin konstitusi," pungkasnya.
Baca Juga: BCL Tampil Seksi saat Olahraga Gym dengan Pose Begini, Netizen: Please Jangan di Zoom
Sebelumnya, Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban juga tanggapi soal tes KPK.
Zubairi Djoerban geram dengan tes yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal wawasan kebangsaan.
Terlebih Zubairi Djoerban mengungkapkan tes KPK tersebut mencakup pertanyaan pribadi dan soal peribadahan.
Baca Juga: Tiga Negeri yang Dianjurkan Rasulullah untuk Ditempati Saat Tanda Kiamat Kian Terlihat
"Tes kebangsaan mencakup pertanyaan pernikahan dan doa qunut? Aduh. Saya keder juga jika dites begitu," ucap Zubairi, pada Kamis, 5 Mei 2021.
Ia berharap untuk fokus penanganan pandemi Covid-19, jangan melahirkan drama nasional terus.
"Ayolah, kita kan lagi fokus penanganan pandemi. Jangan melahirkan drama nasional terus. Kasihan masyarakat," ungkapnya.
"Saya mohon. Fokus dulu pandemi," pungkasnya.***