Network
MANTRA SUKABUMI - Profesor Joel Picard tanggapi jabatan baru mantan Presiden Megawati Soekarno Putri di BRIN.
Pof Joel Picard geram dengan peleburan 4 lembaga dan menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang dipimpin oleh Megawati.
Lantas Prof Jeol Picard pun turut menyindir Megawati atas jabatan barunya di BRIN yang telah ditetapkan Presiden itu.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Bahaya dan Waspada, Sering Konsumsi Jengkol di Atas Usia 35 Tahun Ternyata Dapat Timbulkan Penyakit Ginjal
"Terima kasih yang terhormat Prof. Dr. Hj. Megawati Soekarnoputri, MA. MSc. MPP. PhD," ucap Joel, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @JoelPicard, pada Kamis, 6 Mei 2021.
Ia menyindir soal kebijakan yang disampaikan itu seperti sebuah wangsit atau dalam kata lain pesan atau amanat.
"Welcome to the era of wangsit-based policy!," ungkapnya.
"selamat datang di era kebijakan berbasis wangsit!," jika di Indonesiakan.
Baca Juga: BCL Tampil Seksi saat Olahraga Gym dengan Pose Begini, Netizen: Please Jangan di Zoom
"Dan 4 lembaga penelitian yang sudah membangun reputasi selama puluhan tahun tiba-tiba hilang gitu aja," tambahnya.
Ia juga menyampaikan atas nasib profesor dan doktor yang telah lama berkarya dalam bidangnya masing-masing di 4 lembaga tersebut.
"Dan ratusan profesor dan doktor yang sudah bertahun2 berkarya dalam bidang nuklir, fisika kuantum, biologi molekuler, astrofisika, dan sebagainya," ucap dia.
"Tiba-tiba kudu menunggu arahan dari seseorang yang tidak pernah menulis karya ilmiah apalagi menghasilkan inovasi," tambahnya.
Baca Juga: Tanda Kiamat Semakin Terlihat, Rasulullah SAW Anjurkan Tempati Tiga Negeri ini
Ia juga menyampaikan ide pembentukan BRIN sendiri dari chinese academy of science (CAS).
"Konon ide pembentukan BRIN dari megawati yang terinspirasi chinese academy of science (CAS)," terangnya.
"Mari kita cek petinggi2 CAS ini, isinya ilmuwan semua dgn gelar PhD beneran...gak ada dewan pengarah dari parpol atau anaknya sun yat-sen," sambungnya.
"Cuma emang, kok cowok semua ya?," tanya Prof. Joel Mengakhiri.***
