Seperti halnya disampaikan oleh Pengamat polisi, Irjen Pol Purn Sisno Adiwinoto, ia mengingatkan bahwa menyebut KKB atau OPM sebagai teroris tidak akan menyelesaikan masalah di Papua Barat.
"Kalaupun ada, ini mungkin hanya kesempatan bagi kelompok perlawanan untuk melibatkan Amerika Serikat," kata Adiwinoto.
Philip Situmorang, Humas Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), meminta pemerintah berhati-hati dengan keputusan mereka dalam menyatakan status KKB Papua.
Pihak PGI juga telah memperingatkan bahwa Pemerintah pusat harus memilih pendekatan yang berbeda dengan kelompok-kelompok bersenjata di Papua.
Menurut Philip, melabeli KKB sebagai teroris secara psikologis akan berdampak pada masyarakat Papua.
Sehingga hal ini dapat menimbulkan ketakutan, ketidakpercayaan, dan kebencian di antara masyarakat di tanah Papua.
Ia juga menegaskan, sistem peradilan negara seringkali gagal memberikan keadilan yang adil dan transparan bagi para tersangka pelaku.
Sementara itu, Akademisi Papua Barat, Yamin Kogoya mengatakan jika KKB atau OPM memiliki senjata rahasia, jadi pantas saja mereka sampai menantang TNI.