Semprot Mantan Kepala BIN Hendropriyono Terkait Konflik Palestina-Israel, Tokoh Papua: Dia Tak Prikemanusiaan

- 20 Mei 2021, 11:49 WIB
Mantan Ketua BIN, AM Hendropriyono.
Mantan Ketua BIN, AM Hendropriyono. /instagram.com/am.hendropriyono



MANTRA SUKABUMI - Tokoh Papua Christ Wamea semprot mantan kepala BIN Hendropriyono terkait konflik Palestina dan Israel.

Dalam hal ini, Tokoh Papua Christ Wamea tersebut menyampaikan bahwa mantan kepala BIN Hendropriyono tidak berperikemanusiaan.

Pasalnya, Hendropriyono tengah mengatakan bahwa konflik Palestina dan Israel tersebut adalah bukan urusan dirinya.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Ari Lasso Sarankan Deddy Corbuzier Pindah dari Bumi, Usai Undang Pimpinan Sunda Empire

Maka dari itu, Tokoh Papua tersebut mengecam bahwa siapa saja yang bilang konflik Palestina dan Israel bukan urusan maka dia yang tidak berperikemanusiaan.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Christ Wamea melalui akun Twitter milik pribadinya @PutraWadapi pada Rabu 19 Mei 2021.

"Yang bilang Palestina dan Israel bukan urusan kita itu pasti tidak berperikemanuasiaan, Masa ada kejahatan kemanusiaan dia tdk mau peduli," tulis Christ Wamea, seperti dikutip mantrasukabumi.com dalam cuitan akun Twitter Christ Wamea pada Kamis 20 Mei 2021.

Tak hanya Tokoh Papua, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti sentil mantan kepala BIN Hendropriyono terkait pernyataannya tentang konflik Palestina dan Israel.

Dalam hal ini, Abdul Mu'ti menyampaikan bahwa sikap Hendropriyono tersebut tidak mencerminkan sikap sebagai negarawan.

Oleh karena itu, Abdul Mu'ti mengatakan bahwa ia sangat menyayangkan pernyataan Hendropriyono tersebut yang mengatakan bahwa konflik Palestina Israel bukan urusan kita.

"Saya menyayangkan pernyataan Pak Hendropriyono. Pernyataan beliau tidak mencerminkan sikap seorang negarawan," tulis Abdul Mu'ti.

Baca Juga: Pejabat Senior Hamas Prediksi akan Ada Gencatan Senjata Segera tetapi Pertempuran Israel Gaza Terus Berlanjut




Lebih lanjut, Abdul Mu'ti menyampaikan bahwa dari pembukaan UUD 1945 jelas sekali menunjukkan komitmen Indonesia dalam menentang segala bentuk penjajahan.

"Pembukaan UUD 1945 jelas sekali menunjukkan komitmen Indonesia dalam menentang segala bentuk penjajahan dan agresi serta peran serta aktif dalam menciptakan perdamaian dunia," tegasnya.

Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa solidaritas bangsa Indonesia atas nasib bangsa Palestina merupakan bentuk pengalaman amanat Konstitusi dan panggilan nurani berdasarkan Pancasila.

'Solidaritas bangsa Indonesia atas nasib bangsa Palestina merupakan bentuk pengamalan amanat Konstitusi dan panggilan nurani berdasarkan Pancasila dan ajaran agama yang luhur," pungkasnya.

Baca Juga: Sering Minum Air Es Ternyata Bahaya bagi Kesehatan dan Sebabkan Sakit Kepala hingga Perlambat Denyut Jantung

Seperti kita ketahui, Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) Jenderal (Purn) AM Hendropriyono menyatakan Palestina dan Israel bukan urusan Indonesia, melainkan urusan mereka, bangsa Arab dan Yahudi.

Menurut Hendropriyono, banyak orang sudah terbawa arus pengkhianatan mendukung ideologi khilafah, liberalisme, kapitalisme, komunisme, atau ideologi asing apapun.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x