Network
MANTRA SUKABUMI - Penyidik Senior KPK Novel Baswedan yang belum lama ini dipecat jabatannya dari KPK mengumumkan bahwa akun Telegram dirinya dibajak.
Tak lama dari Novel Baswedan, tiba-tiba mantan Juru Bicara KPK Febri Diansyah memberitahukan bahwa akun WhatsAppnya (WA) tidak bisa diakses.
Selain Novel Baswedan dan Febri Diansyah, akun Telegram Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar-Komisi dan Instansi (PJKAKI) KPK Sujanarko pun mengalami hal yang sama.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Murka dengan Konflik Israel Palestina, Pangeran Arab Saudi Minta AS Berhati-hati: Posisi Kami Jelas
Hal itu diungkapkan langsung melalui akun Twitter pribadinya masing-masing pada Kamis, 20 Mei.
Menurut Novel, akunnya sudah tidak bisa digunakan sejak pukul 20.22 (20 Mei 2021).
"Pengumuman Akun Telegram saya dibajak sejak pukul 20.22 WIB hari ini shg tdk lg dibawah kendali saya," kata Novel, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Twitter @nazaqitzha pada Jumat, 21 Mei 2021.
Tak lama kemudian, Novel memberitahukan bahwa akun Telegram Sujanarko juga tidak dalam kendali dirinya.
"Akun Telegram Pak Sujanarko sejak pukul 20.31 WIB juga dibajak shg tdk dlm kendali ybs," sambungnya.
Lalu, Novel meminta kepada siapa saja yang apabila menerima pesan dari akunnya sejak jam tersebut agar diabaikan, karena diduga ada dalam kendali pihak yang tak bertanggung jawab.
"Bila ada yg dihubungi gunakan akun tsb, itu bukan kami," tuturnya.
Febri Diansyah juga berpesan yang sama dengan Novel Baswedan terkait akun privasinya kompak diretas.
"Akun WA saya barusan tidak bisa diakses. Jika ada pesan yg saya kirimkan saat ini, itu bukan dari saya. Sebelumnya ada incomplete login di akun Telegram Saya..," terang Febri Diansyah.
Diketahui, Febri Diansyah selalu memprotes keras terhadap TWK KPK, menurutnya sebagai pelemahan pada lembaga tersebut.
Begitu juga Novel yang yang tak menerima dirinya dipecat karena tidak lulus TWK.
Padahal, Jokowi berpendapat bahwa pemecatan 75 pegawai KPK jangan dikaitkan dengan TWK.
Terkait dengan diretasnya akun Telegram dan WhatsApp mereka, belum ada alasan dan keterangan lebih lanjut.***
