Baca Juga: Tak Disangka, Bahaya Kafein Ternyata Dapat Timbulkan Tekanan Darah Tinggi dan 9 Penyakit Lainnya
"Lalu bagaimana kalau elektabilitasnya nomor satu?" ucapnya.
Refly Harun menyebut jika begitu bisa jadi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan berubah pikiran. Terlepas dari putrinya sendiri suka atau tidak.
"Sindiran ini kan menunjukkan kalau Puan tidak suka. Maka barangkali Mega tetap akan mendorong Ganjar Pranowo," katanya.
Akan tetapi, jika elektabilitas dalam kurun waktu terakhir ini kalah dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Baca Juga: Cara Mudah Cek BLT BPUM UMKM, Pakai Link ini Salah Satunya
Diungkapkannya mungkin saja Ganjar Pranowo tidak akan mendapatkan kereta dari koalisi PDIP dan Gerindra.
Dia tetap akan berpindah ke partai lain jika tidak dipakai oleh PDIP.
"Bisa jadi dia berpikir menjadi Gubernur dua kali itu sudah lebih dari cukup. Bahkan saya katakan menjadi Gubernur Jawa Tengah itu jauh lebih prestisius dibandingkan menjadi seorang Menteri," katanya.
Refly Harun memberikan bukti Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang mundur sebagai menteri untuk menjadi calon gubernur.