Network
MANTRA SUKABUMI - Akademisi Mikhael Raja Muda Bataona ikut meramaikan perseteruan antara Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.
Akademisi dari Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) tersebut mengatakan, jika perseteruan Puan Maharani dan Ganjar Pranowo hanya lah sebuah drama.
Bahkan, Akademisi tersebut mengatakan semua drama Puan Maharani dan Ganjar Pranowo itu adalah palsu.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Baca Juga: Presiden Jokowi Reshuffle Kabinet Lagi, Berikut Nama dan Jabatan Menteri yang Baru
Akademisi asal Kupang tersebut menjelaskan, di dunia politik tidak ada kejadian yang tidak disengaja.
"Mengapa? Karena dalam rimba raya politik tidak ada peristiwa politik yang terjadi tanpa intensi," ujarnya dikutip mantrasukabumi.com dari ANTARA pada 25 Mei 2021.
Dosen Investigatif News dan Jurnalisme Konflik pada FISIP Unwira itu kemudian menanggapi pernyataan politik dari Puan Maharani dan Bambang Pacul.
Menurut Mikhael, isi (content) pernyataan mereka harus direkonstruksi untuk mendapatkan makna-makna terdalam di baliknya.
Baca Juga: Lisa Blackpink Tunjukan Sisi Baru dalam Album Solonya, Netizen Tidak Sabar
Ia melanjutkan, terdapat keanehan pada peristiwa latarnya, lantaran sebelumnya Ganjar menemui Megawati untuk menyerahkan foto lukisan Mega bersama anak-anak.
Bahkan, Mikhael mengatakan jika Gubernur Jawa Tengah tersebut berfoto bersama Megawati dan membagikannya di media sosial.
Dirinya kemudian menjelaskan, tidak lama dari itu, Ganjar Pranowo kemudian 'diserang' oleh Puan dan Bambang Pacul.
"Dengan pernyataan yang sangat beringas, seperti 'sudah kelewatan' dan 'sok pintar'," katanya
Baca Juga: Belum Lama Gencatan Senjata, Pemuda Asal Palestina Ditembak Mati Pasukan Israel
Lalu tidak lama dari itu, seperti diketahui Ganjar Pranowo tidak diundang ke acara PDIP di Jawa Tengah.
Mikhael menegaskan, hal tersebut tentunya tidak mungkin dibuat tanpa koordinasi di antara mereka berdua.
"Artinya, kasus ini hanya drama politik yang disengaja atau sebuah 'drama bunuh diri' palsu ala PDIP," tegasnya.
Ia menambahkan, drama itu dilakukan untuk mendongkrak popularitas PDIP dan juga kedua tokoh tersebut di Pilpres 2024.
Baca Juga: Ini Fase, Jadwal dan Lokasi Gerhana Bulan Total Super Blood di Indonesia Termasuk Waktu Puncaknya
"Untuk menaikkan popularitas PDIP dan dua tokoh yang paling berpeluang direkomendasikan Megawati dalam Pilpres 2024, yaitu Ganjar dan Puan ini," katanya.***
