Terungkap, Ketua KPK Disebut Sempat Miliki Daftar Nama Pegawai yang Patut Diwaspadai

- 28 Mei 2021, 05:51 WIB
Terungkap, Ketua KPK Disebut Sempat Miliki Daftar Nama Pegawai yang Patut Diwaspadai
Terungkap, Ketua KPK Disebut Sempat Miliki Daftar Nama Pegawai yang Patut Diwaspadai /@berbagiinfo/Instagram/

MANTRA SUKABUMI - Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengungkapkan sebuah fakta bahwa KPK dilemahkan secara sistematis.

Pasalnya, Novel Baswedan menyebut Ketua KPK Firli Bahuri sempat memiliki daftar nama-nama pegawai KPK yang patut diwaspadai untuk kemudian disingkirkan melalui tes wawasan kebangsaan.

Novel Baswedan menyebut bahwa tes wawasan kebangsaan hanya akal-akalan Ketua KPK untuk menyingkirkan sebanyak 75 pegawai yang sebenarnya sudah ditarget.

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 28 Mei 2021: Al Tanya Soal Pembunuh Roy pada Mama Sarah Dihadapan Papa Surya

"Beberapa pimpinan sempat bercerita, dan saya pernah mendengar bahwa Ketua KPK pernah memberikan daftar nama-nama pegawai yang harus diwaspadai," kata Novel Baswedan sebagaimana dilihat mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Najwa Shihab pada Kamis, 27 Mei 2021.

Setelah ditelusuri, Novel Baswedan mengetahui bahwa ternyata daftar nama-nama pegawai KPK yang patut diwaspadai itu adalah pegawai yang bekerja dengan baik.

"Kenapa diwaspadai? kami menduga karena mungkin sebelumnya Pak Firli Bahuri pernah punya masalah kode etik berat, saya khawatirnya itu yang menjadi latar belakang masalahnya," kata Novel Baswedan.

Tak hanya Novel Baswedan, Kasatgas Penyidik KPK Harun Al-Rasyid juga membenarkan bahwa Ketua KPK Firli Bahuri sempat memiliki daftar nama pegawai yang harus diwaspadai tersebut.

"Nama saya pernah jadi urutan teratas dari catatan daftar nama yang dimiliki Pak Firli, saya tidak mengerti, padahal saya dekat dengan beliau, bahkan pada tahun 2018 Pak Firli sempat menobatkan saya sebagai 'Raja OTT', kenapa saya harus diwaspadai?" kata Harun.

Baca Juga: Ternyata Orang ini, Kata Prabowo Subianto Suka Dipakai Negara Asing Ganggu Stabilitas Negara Indonesia

Harun Al-Rasyid diberi penghargaan dengan julukan 'Raja OTT' karena dirinya merupakan pegawai KPK terbaik yang melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terbanyak kepada koruptor.

Kendati demikian, Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron menolak untuk buka suara dan menepis dugaan tersebut dengan mengatakan bahwa Firli Bahuri tidak memiliki daftar nama tersebut.

Baca Juga: Tak Sudi Masuk Daftar 24 Pegawai KPK yang Dibina, Direktur KPK: ini Penghinaan, Lebih Baik Kita Dipecat

"Tidak ada kalau daftar nama-nama itu, bahwa kemudian saya mendengar bahwa salah satu yang disebut taliban adalah Cak Harun (panggilan Harun Al-Rasyid), saya mengatakan begitu, apa sebenarnya yang terjadi," pungkas Nurul Ghufron.

Sebagaimana diketahui, sebanyak 51 pegawai KPK resmi dipecat hingga status kepegawaiannya berakhir bulan November 2021, sementara 24 lainnya masih dapat dibina melalui pendidikan bela negara dan wawasan kebangsaan.***

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x