Sekjen PDIP Beri Sinyal akan Gabungnya PAN ke Istana, Refly Harun: Bau-baunya Sebentar Lagi Ada Reshuffle Ya

- 30 Mei 2021, 04:50 WIB
Sekjen PDIP Beri Sinyal akan Gabungnya PAN ke Istana, Refly Harun: Bau-baunya Sebentar Lagi Ada Reshuffle Ya./*
Sekjen PDIP Beri Sinyal akan Gabungnya PAN ke Istana, Refly Harun: Bau-baunya Sebentar Lagi Ada Reshuffle Ya./* /./* Mantra Sukabumi/Tangkapan Layar YouTube.com/ Refly Harun

 

MANTRA SUKABUMI - Sinyal akan gabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) dengan Istana, tersirat saat Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto ungkap ketidak cocokan partainya dengan PKS dan Partai Demokrat.

Usai ungkapkan ketidak cocokannya dengan PKS dan Partai Demokrat, Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa secara historis, PDIP ada kecocokan dengan PAN yang lahir dari Muhammadiyah.

Menurut Refly Harun, dari pernyataan Sekjen PDIP tersebut tersirat sinyal bahwa PAN agan bergabung dengan kubu Istana.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 30 Mei 2021: Papa Surya Syok Tahu Kebenaran dari Angga hingga Serangan Jantung

Walau sebelumnya, Refly Harun berharap PAN dibawah pimpinan Zulkifli Hasan itu bersatu dengan PKS dan Partai Demokrat.

"PAN mau mendekat ke Istana," kata Refly Harun seperti dikutip mantrasukabumi.com dari kanal Youtube Refly Harun pada Minggu, 30 Mei 2021.

"bongkar-bongkar Sebab musabab mereka tidak dukung karena Amien Rais dan lain sebagainya, bilang saja mau mendekat ke istana," ujarnya.

Dengan begitu, Refly pun mencium akan adanya reshuffle dalam waktu dekat dengan memasukkan PAN dalam komposisi kabinet.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Lengkap Hari ini Minggu 30 Mei 2021 Mulai dari RCTI, NET TV, RTV, SCTV, TRANS 7 dan INDOSIAR

"Bau-baunya sebentar lagi reshuffle ya, Bentar lagi Bentar lagi partai amanat nasional akan masuk dalam lingkaran koalisi," tuturnya.

"kita tidak tahu, apakah ada yang akan dikeluarkan atau tidak," tambahnya.

Maka, kata Refly Harun dengan masuknya PAN ke dalam lingkaran Istana, maka semakin kecil kubu oposisi, yakni tinggal PKS dan Demokrat.

"Tapi kalau partai amanat nasional masuk dalam lingkaran koalisi, tinggal Partai Demokrat dan PKS, maka makin kecil lah kubu oposisi," ungkapnya.

Dengan begitu, di Pilpres 2023 PKS dan Demokrat tidak bisa untuk mencalonkan Presiden.

Sebab, jumlah kursi yang ada dari PKS dan Demokrat kurang memenuhi persyaratan, yakni hanya 104 kursi.

Baca Juga: Tak Mau Ambil Risiko, Riki Bermain Cantik Seolah-olah Bu Mayang Bukanlah Orang Tua Rendy

Refly menjelaskan, jika memang akan mengusung calon Presiden sendiri, maka dibutuhkan 1 partai lagi untuk bergabung.

Walau mungkin jika hanya PPP saja yang bergabung, itu sudah cukup memenuhi persyaratan dengan tambahan 19 kursi.

"Dan partai PKS dengan Partai Demokrat belum bisa untuk mencalonkan calon presiden, karena baru 104 Kursi, masih butuh satu partai lainnya, termasuk PPP sekalipun yang 19 kursi sudah cukup," katanya.

"Kalau PPP mau bergabung dengan PKS, partai Demokrat dan satu partai lainnya untuk mengusung calon presiden sendiri," ujarnya menambahkan.***

Editor: Fauzan Evan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah