Network
MANTRA SUKABUMI - Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief turut memberikan komentar terkait eks politisi PDIP Harun Masiku.
Harun Masiku terlibat kasus suap dan menghilang, Penyidik KPK yang dipecat menyebutkan bahwa Harun Masiku masih berada di Indonesia.
Menurut Ali Syarief, Harun Masiku adalah pokok persoalan yang menyebabkan 75 pegawai KPK di nonaktifkan.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
"Diantara 50 pegawai KPK yg tidak lulus TWK, ada yg tahu dimana keberadaan Harun Masiku. HM adalah sosok kunci yg bisa menentukan keberadaan nasib sebuah Partai," kata Ali, seperti dikutip mantrasukabumi.com pada Minggu, 30 Mei 2021.
Menurutnya, Harun Masiku sebagai kunci persoalan yang bisa menentukan baik buruknya keberadaan partai tersebut.
"Karena aliran dananya yg diterima oleh partai tsb, akan menjadi bukti Partai itu hrs dibubarkan. Jd itu pokok soalnya," Sambung Ali.
Pernyataan Ali menuai ragam komentar dari Netizen yang sependapat dengannya.
Menurut salah satu Netizen, keberadaan Harun Masiku mengingatkan kembali akan partai dan kasus yang menjeratnya.
Baca Juga: Kisah Cinta Syifa Hadju dan Rizky Nazar di Film Till Death Do Us Part, Streaming Disini
Baca Juga: Link Resmi Baca Komik Online My Hero Academia Chapter 315, akan Segera Rilis
"Ingat Harun Masiku kok ingat PDIP ya? Partai paling BERSIH dari KORUPSI menurut hasil SURVEY.Itu yang buat Survey Manusia atau Monyet ya? Kalau Monyet ya mungkinlah begitu hasilnya.Cocok kira2 koko @yunartowijaya," tulis akun @amiralv.
Tak hanya itu, Netizen lain mempertanyakan alasan 75 pegawai KPK buka suara setelah dipecat.
"Kenapa setelah tersingkir baru ngomong," tulis akun @sensus888.
Lalu, Ali Syarief menjawab pertanyaan Netizen "tidak baru ngomong,tapi terhambat, oleh atasannya," timpal Ali mengakhiri.***
