Ketua KNPI Sentil Buzzer Eko Kuntadhi, Haris Pertama: Taubat dan Jangan Bikin Gaduh Negeri

- 31 Mei 2021, 09:48 WIB
Haris Pratama tanggapi isu Kemenpora yang akan beri anggaran untuk KNPI.*
Haris Pratama tanggapi isu Kemenpora yang akan beri anggaran untuk KNPI.* //Twitter/@knpiharis

MANTRA SUKABUMI - Ketua KNPI Pusat Haris Pertama memperingatkan penggiat media sosial yakni Eko Kuntadhi, yang dianggapnya sebagai Buzzer.

Haris Pertama mengungkapkan bahwa buzzer seperti Eko Kuntadhi memang hobinya memfitnah orang-orang baik.

Haris Pertama memperingatkan Eko Kuntadhi agar segera bertaubat dan jangan selalu bikin gaduh negeri.

Baca Juga: Fadli Zon Positif Covid-19, Ferdinand Hutahaean: Doa Terbaik untuk Kesembuhan Abangku

Baca Juga: Satu Keluarga Meninggal Akibat Kecelakaan, Rumah Mewahnya 20 Tahun Dibiarkan Terbengkalai

Karena menurut Haris Pertama bahwa perbuatan memfitnah seperti yang dilakukan Eko Kuntadhi adalah perbuatan memalukan.

"BuzzerRP memang hobinya memfitnah orang-orang yang baik," ucap Haris Pertama sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitternya @knpiharis pada 31 Mei 2021.

" Bro @eko_kuntadhi bertaubatlah jangan selalu buat gaduh. Malu-maluin aja," lanjut Ketua KNPI tersebut.

Ketua KNPI Sentil Buzzer Eko Kuntadhi, Haris Pertama: Taubat dan Jangan Bikin Gaduh Negeri
Ketua KNPI Sentil Buzzer Eko Kuntadhi, Haris Pertama: Taubat dan Jangan Bikin Gaduh Negeri Haris Pertama @knpiharis

Sebelumnya Pegiat media sosial, Eko Kuntadhi telah melakukan fitnah terhadap Ustad Adi Hidayat atau UAH.

UAH menyoroti postingan dari akun milik Eko Kuntadhi.

"Alhamdulillah. Terkumpul Rp 60 m, diserahkan Rp 14 m," tulis Eko.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 31 Mei 2021: Mama Sarah Kena Getah Perbuatan Elsa, Papa Surya Murka

Ia kemudian merevisi bahwa uang yang donasi yang terkumpul 30 miliar.

Cuitan tersebut mendapatkan respon keras dari para pendukung Ustadz Adi Hidayat, termasuk dari UAH sendiri.

Warganet menuding, cuitan yang disampaikan Eko tidaklah utuh sehingga memantik komentar balasan lainnya yang mendiskreditkan UAH.

Adapun dana yang terkumpul dari donasi yang digalang UAH, disebutkan tersalur melalui International Networking for Humanitarian (INH) - Rp 10,2 Miliar, Dubes Palestina Rp 14,3 Miliar - via MUI.

Sementara sisanya Rp 5 Miliar lebih untuk untuk Pendidikan SDM Palestina bekerjasama dengan kampus-kampus di Indonesia.

UAH menyebut, pihaknya tidak akan mendiamkan pihak-pihak yang melakukan fitnah keji tersebut.

Baca Juga: Menohok, Pria ini Berikan Saham dan Logam Mulia sebagai Mas Kawin

"Ada sebagian yang kami tempuh langkah hukum. Saya sudah katakan, jangan pernah ganggu singa yang sedang berzikir."

"Karena kalau sudah mengaum itu sulit dihentikan. Jadi ada beberapa bagian yang kami sudah skemakan saya siapkan supaya menjadi pelajaran yang baik," kata UAH.

UAH mengaku sudah  berkoordinasi dengan Bareskrim Polri untuk melaporkan akun yang membuat konten dan komentar berisi fitnah.***

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x