Mengejutkan, Mahfud MD Sebut Kampus Paling Banyak Sumbang Koruptor pada Negeri ini

- 6 Juni 2021, 07:12 WIB
Menkopolhukam Mahfud MD.*
Menkopolhukam Mahfud MD.* /twitter.com/mohmahfudmd/

Sebelumnya Mahfud MD juga menyebut perilaku korupsi saat ini lebih parah dibandingkan zaman Orde Baru (Orba).

"Jaman Orde Baru korupsinya ada di eksekutif dan di koordinir, dibagi-bagi gitu ya melalui proyek, jaringan koorporatif, dibentuk organisasi-organisasi yang kemudian diberi otoritas tertentu, kemudian pimpinannya itu menjadi bagian dari tangan-tangan pemerintah, ketuanya dipegang dan proyek dibagi disitu, korupsinya ada di eksekutif saja dulu," ujar.

"Nah sekarang kan anda lihat, pucuk eksekutifnya gak ada, tapi kan di bawahnya ke samping, legislatifnya banyak masuk penjara, eksekutifnya juga di tingkat menteri dan dirjen dan sebagainya, kemudian hakim masuk, BPK masuk, Gubernur masuk, DPRD masuk, Bupati masuk, itu dipenjara, semua itu fakta," lanjutnya.

Mahfud juga melanjutkan zaman dulu saat pemerintahan Presiden Soeharto tidak pernah terdengar ada orang hendak korupsi sebelum Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) belum disahkan, namun saat ini yang terjadi sebaliknya.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Beri Tanggapan Soal Konten Pasca Keguguran, Istri Atta: Pekerjaan Kita Memang Seperti itu

"Dulu setelah APBN selesai mulai bagi-bagi proyek, itu jaman Orde Baru. Sekarang, sebelum APBN jadi udah tawar menawar tuh, besok mau masuk APBN pos ini, saya perjuangkan, tapi bayar sekarang dulu 7 persen ke saya," bebernya.

Karena itulah menurut Mahfud MD, hal tersebut harus menjadi perhatian bangsa. Bahkan ia menyitir pernyataan Rizal Ramli yang menyebut saat ini menjadi demokrasi kriminal.

"Karena demokrasi itu dijadikan alat untuk membenarkan dan membuat aturan-aturan yang menyebabkan korupsi itu bebas" pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah